Toleransi Habib Rizieq dan FPI, jamin perayaan Natal aman
Merdeka.com - Umat kristiani bakal merayakan hari Natal pada tanggal 25 Desember mendatang. Semangat toleransi tentunya menjadi modal utama dalam menjaga kerukunan antar umat beragama di Indonesia.
Menjelang Natal, masyarakat disejukkan dengan sebuah foto yang menampilkan dua pimpinan umat Islam-Kristen sedang bergandengan tangan. Dia adalah Ketua Umum DPP Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab dan Pemimpin Gereja Bethel Indonesia (GBI) Glow Fellowship Center, Pendeta Gilbert Lumoindong.
Kemesraan antara pentolan FPI dengan Pendeta Gilbert tersebut disambut positif oleh publik. Terlebih jelang-jelang perayaan hari Natal. Sebab, kerukunan itu memberikan sinyal-sinyal atau jaminan bahwa perayaan Natal pada tahun ini akan berjalan dengan aman.
Berikut sinyal-sinyal jaminan aman perayaan Natal dari Habib Rizieq dan FPI:
Habib Rizieq bergandengan tangan dengan Pendeta Gilbert
Di tengah polemik boleh tidaknya seorang muslim mengucapkan Selamat Natal dan memakai topi Sinterklas, media sosial sedikit disejukkan oleh sebuah foto yang menampilkan dua pimpinan umat Islam-Kristen sedang bergandengan tangan. Dia adalah Ketua Umum DPP Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab dan Pemimpin Gereja Bethel Indonesia (GBI) Glow Fellowship Center, Pendeta Gilbert Lumoindong.Foto itu disebar lewat Twitter oleh akun @PastorGilbertL dan @DPP_FPI pada 15 Desember lalu. Habib Rizieq yang mengenakan peci dan gamis putih bergandengan erat dengan Gilbert yang memakai kemeja kotak-kotak warna cerah. Keduanya pun saling melempar senyum ke hadapan kamera."Bersama Habib @Syihabrizieq @DPP_FPI perbedaan bukan alasan tdk bergandeng tangan, damai itu indah," demikian kicau akun @PastorGilbertL.
FPI sebar rekaman suara Habib Rizieq haramkan ganggu Natal
Setelah pertemuan Habib Rizieq Syihab dan Pendeta Gilbert Lumoindong, hubungan Front Pembela Islam (FPI) dengan pemimpin Pemimpin Gereja Bethel Indonesia (GBI) Glow Fellowship Center itu makin akrab. Lewat Twitter, FPI bahkan meminta Pendeta Gilbert untuk menyampaikan rekaman suara Habib Rizieq kepada umat Nasrani perihal Natal.
"Pak Pastor @PastorGilbertL, tolong sampaikan rekaman (Habib @syihabrizieq) ini kpd umat Nasrani," kicau akun @DPP_FPI dengan menautkan link https://t.co/qNFU6DbCtk pada Rabu 17 Desember lalu.Link yang kemudian di-retweet Pendeta Gilbert itu berisi rekaman suara Habib Rizieq yang menyatakan haram jika orang muslim mengganggu acara Natal. Rekaman suara Habib Rizieq ini seperti dalam sebuah ceramah yang dihadiri sejumlah jemaah."Kita mengganggu orang Kristen Natalan juga nggak boleh saudara. Nggak boleh! Biarkan mereka merayakan Hari Natal, biarkan mereka bergembira di Hari Natal, biarkan mereka memperingati Hari Natal. Jangan kita ganggu gereja mereka, jangan ganggu acara mereka. Haram kalau kita ganggu mereka," demikian isi rekaman suara Habib Rizieq.
Perbedaan bukan alasan, damai itu indah
Lewat Twitter, Pendeta Gilbert menyebut bukan alasan menjalin kerukunan dengan orang yang berbeda agama. Justru dengan adanya kerukunan, kedamaian dan kesejukan akan terasa."Bersama Habib @Syihabrizieq ?@DPP_FPI perbedaan bukan alasan tdk bergandeng tangan, damai itu indah," demikian kicau akun @PastorGilbertL.Sebelumnya, Ketua Umum DPP Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab dan Pemimpin Gereja Bethel Indonesia (GBI) Glow Fellowship Center, Pendeta Gilbert Lumoindong foto bersama. Foto itu disebar lewat Twitter oleh akun @PastorGilbertL dan @DPP_FPI pada 15 Desember lalu.
FPI sambut hangat foto Habib Rizieq dengan Pendeta Gilbert
Front Pembela Islam (FPI) menyambut hangat beredarnya foto Habib Rizieq Syihab dan Pemimpin Gereja Bethel Indonesia (GBI) Glow Fellowship Center, Pendeta Gilbert Lumoindong. Menurut FPI, perbedaan akidah bukanlah menjadi penghalang untuk mewujudkan toleransi kerukunan antar umat beragama."Tanpa harus mengorbankan akidah, Habib @syihabrizieq tetap menyambut hangat kedatangan Pastor @PastorGilbertL," kicau akun @DPP_FPI.Tampak foto Habib Rizieq Syihab dan Pendeta Gilbert Lumoindong saling bergandengan tangan. Habib Rizieq terlihat mengenakan peci dan gamis putih, sedangkan Gilbert memakai kemeja kotak-kotak warna cerah. Keduanya pun saling melempar senyum ke hadapan kamera.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat Diminta Perkuat Toleransi & Hindari Prasangka Buruk Terhadap Perbedaan
Memperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Masyarakat tidak boleh semena-mena melanggar hak dari mereka yang dianggap berbeda.
Baca SelengkapnyaBPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan
Dengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.
Baca SelengkapnyaMenag: Jaga Toleransi dalam Menyikapi Potensi Perbedaan 1 Ramadan
"Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadan," kata Menag
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran
Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.
Baca SelengkapnyaPerangi Radikalisme dan Terorisme dengan Moderasi Beragama
Di tengah upaya membumikan toleransi pada keberagaman, kelompok radikal melakukan framing terhadap moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaCara Menjaga Kerukunan dalam Pemilu, Perlu Dipahami
Penting untuk menjaga toleransi dan kerukunan selama pemilu.
Baca SelengkapnyaIndahnya Toleransi, Prajurit TNI Ini Unggah Momen Disiapkan Takjil oleh Ibu Pendeta
Di tengah ramainya war takjil, pria ini justru unggah momen disiapkan takjil oleh mama pendeta.
Baca SelengkapnyaPemakzulan Jokowi Dianggap Pengalihan Isu Pihak yang Takut Kalah, Begini Kata Sekjen PDIP
Hasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.
Baca SelengkapnyaDi Hadapan Muslimat NU, Jokowi Bersyukur Indonesia Tidak Jadi Pasien IMF
Jokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca Selengkapnya