Tolak outsourching, buruh kepung kantor Pertamina

Merdeka.com - Puluhan buruh yang tergabung dalam Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Jawa Barat menggelar aksi menolak tenaga outsourching di lingkungan Pertamina.

Puluhan buruh yang pada umumnya mengenakan kaos merah itu melakukan aksi di depan PT Pertamina (Persero) Unit Pemasaran III Cabang Bandung, Jalan Wirayudha, Kamis (5/7).

Mereka meminta Pertamina menghapuskan sistem kontrak dan outsorching. Karena dari begitu banyaknya prestasi yang ditorehkan Pertamina di bidang bisnis dan ekonomi, Pertamina justru membubukan catatan luar biasa.

"Perjalanan panjang Pertamina selama lebih dari 25 tahun justru melanggengkan sistem kontrak dan outsourching," kata koordinator Kordintor KASBI Jabar Sudaryanto, disela-sela aksi, Kamis (5/7).

Menurutnya, Pertamina seakan lupa atas kebobrokan besar yang secara sistematis telah dibuatnya sendiri terhadap buruh. Padahal buruh dikatakannya melakukan dengan mengucurkan keringat untuk keberhasilan pundi-pundi pertamina.

"Di sini kami meneriakkan secara lantang dengan perlawanan kami atas keacuhan dan pembiaran diberlakukannya perbudakan modern yang dikemas dalam bahasa outsorching," katanya.

Dalam aksi yang berlangsung sekira satu jam itu, lantas perwakilan mereka masuk ke kantor Pertamina untuk beraudiensi. Audiensi tidak berlangsung lama. Dan perwakilan dari Pertamina menerima keluhan buruh.

"Saya terima dan akan kami sampaikan untuk diproses, karena pejabat pertamina sedang tidak di lokasi," kata salah satu perwakilan dari pertamina.

Tak lama informasi itu disampaikan, masa membubarkan diri dan melakukan aksinya kembali di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung.