Tolak konferensi WTO, 1.000 Orang bakal turun ke jalan
Merdeka.com - Aksi besar-besaran menolak Konferensi WTO (World Trade Organization) akan digelar saat pertemuan ini dibuka Presiden SBY, Selasa (2/12). Aksi akan digelar sekitar 1.000 orang dari unsur petani, buruh, mahasiswa, perempuan dan kaum muda dari lebih 30 negara di Lapangan Renon, Denpasar.
"Paket Bali adalah kesepakatan buruk bagi negara berkembang. Kita dipaksa untuk menerima perjanjian yang mengikat di fasilitas perdagangan WTO, sementara subsidi tak diizinkan untuk petani kecil dan rakyat yang lapar,” kata Henry Saragih, Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI) di Denpasar, Senin (2/12).
SPI, kata Henry, tidak mau ikut dalam negosiasi WTO karena pertemuan itu tidak melakukan apapun untuk petani. "Dalam jangka panjang perdagangan bebas berarti kematian untuk petani," imbuh Henry.
Dia menegaskan, unjuk rasa akan berlangsung damai melalui event budaya seperti lagu dan tarian. "Kami mengajak rakyat umum untuk bersolidaritas dan menolak WTO di Bali," ujarnya.
Pengamanan ketat
Polda Bali mengerahkan ribuan personel untuk mengamankan pelaksanaan Konferensi WTO di Nusa Dua. Fokus pengamanan ditujukan pada sejumlah hal, terutama aksi demo hingga kemungkinan ancaman terorisme.
"Kita dibantu Mabes, Polda Jabar, Jateng dan Jatim," kata Kepala Biro Operasi Polda Bali Kombes Pol Gede Alit Widana di Denpasar, Senin (2/12).
Pengamanan dilakukan mulai dari pelabuhan Ketapang, Banyuwangi dan pintu masuk Bali di pelabuhan Gilimanuk, Jembrana.
Polisi yang berjaga di kedua pelabuhan itu meningkatkan penjagaan dengan melakukan pemeriksaan kepada manusia, barang dan kendaraan bermotor guna mengantisipasi gangguan, termasuk terorisme.
Menurut Widana, sejauh ini tidak ada ancaman keamanan dalam pelaksanaan WTO kecuali aksi demonstrasi yang rencananya digelar di sejumlah lokasi. "Untuk yang boleh berdemonstrasi, hanya yang mendapat ijin dan itu pun di wilayah Denpasar," ujarnya.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
5,3 Juta WNA Kunjungi Bali Sepanjang 2023 dan 337 Dideportasi
Terdapat 340 orang yang diberi tindakan administratif oleh imigrasi Bali. Di mana 337 orang dideportasi
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan di Balik Aturan Turis Asing Wajib Bayar Rp150.000 untuk Masuk Bali Berlaku Mulai Besok
Dengan pungutan wisman itu, Pemprov Bali memiliki ruang fiskal termasuk untuk membenahi daya tarik wisata, infrastruktur, jalan hingga promosi pariwisata.
Baca SelengkapnyaCapres Prabowo akan Kaji Pembangunan Bandara di Bali Utara
Prabowo mengajak tokoh-tokoh Bali berkumpul tanpa memandang partai, organisasi mana dan institusi untuk merumsukan pembangunan Bali ke depan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Datangkan Turis Berkualitas, Gahawisri Dukung Ketertiban Industri Pariwisata Bali
Pariwisata Bali bukan soal jumlah kunjungan wisatawan tapi juga kualitas, kenyamanan.
Baca SelengkapnyaTak Hanya Bali, Begini Strategi Anies Tarik Turis Asing Kunjungi Pariwisata Indonesia
Hal itu dikatakan Anies saat dialog dengan warga Belanda di acara Desak Anies di Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Baca SelengkapnyaBertemu Pj Gubernur, Industri Pariwisata Bali Sampaikan Aspirasi Soal Pungutan Wisman
Diharapkan, dana yang terkumpul nantinya dialokasikan pula untuk kegiatan yang dampaknya dirasakan langsung oleh wisatawan.
Baca SelengkapnyaKalahkan Thailand dan Indonesia, Negara Ini Jadi Paling Populer di Asia Tenggara
Sepanjang tahun 2023 jumlah turis asing yang datang ke negara ini mencapai 29 juta kunjungan.
Baca SelengkapnyaLibur Lebaran, Desa Wisata Penglipuran Bali Dikunjungi 6.000 Orang per Hari
Hari normal, desa Penglipuran di Bali dikunjungi 2.000-3.000 orang per hari . Saat Lebaran, mencapai 6.000 orang per hari.
Baca SelengkapnyaWakili Indonesia di Ajang Pariwisata Internasional, Intip Daya Tarik Batulayang Cisarua
Desa wisata ini sayang untuk dilewatkan saat mampir ke Kabupaten Bogor.
Baca Selengkapnya5 Fakta Masjid Istiqlal yang Tidak Banyak Orang Tahu
Lima fakta Masjid Istiqlal yang tidak banyak orang tahu
Baca Selengkapnya