Tolak kenaikan BBM, ratusan ribu buruh akan geruduk istana
Merdeka.com - Ratusan ribu buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) berencana melakukan aksi mogok nasional menolak kenaikan harga BBM. Dalam mogok nasional yang dilakukan 10-11 Desember mendatang, buruh akan berdemonstrasi di depan istana.
"Target kita hadir dengan massa yang besar bisa panjang dari mulai dari bundaran HI hingga Istana Negara," kata panglima koordinator nasional brigade SPSI, Ferry Nuhzarli saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (6/12).
Dalam aksi mogok massal tersebut, SPSI akan menyampaikan enam tuntutan kepada Presiden Joko Widodo. Keenam tuntutan tersebut di antaranya, menolak upah murah, hapuskan kenaikan BBM, hapuskan outsourching, tolak pemberangusan serikat pekerja/ pekerja buruh, buat program pensiun serikat pekerja/ serikat buruh yang layak dan terakhir, tolak kriminalisasi dan kekerasan terhadap aktivis serikat pekerja/ serikat buruh.
Ferry menjelaskan, aksi mogok massal ini merupakan tindak lanjut demonstrasi yang mereka lakukan pada 10 November silam. Sebelumnya, SPSI telah menyampaikan 11 tuntutan buruh yang waktu itu diterima Menaker Hanif Dhakiri.
"Waktu itu, tuntutan buruh sudah diterima Menaker. Sampai saat ini tuntutan buruh belum ada tindak lanjutnya," ujarnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat Diimbau Tak Panik, Jangan Borong Beras di Pasaran
Per 19 Februari, stok beras secara nasional yang dikelola oleh Bulog total ada 1,4 juta ton.
Baca SelengkapnyaBMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumedang M4,8: Ada Sesar Baru Belum Pernah Terpetakan
Wilayah Sumedang sebelumnya mengalami gempabumi sebanyak dua kali. Yaitu tanggal 14 Agustus 1955 dan 19 Desember 1972.
Baca SelengkapnyaStok Beras Bulog 1,4 Juta Ton, Aman untuk Libur Natal dan Tahun Baru
Pemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg
Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca SelengkapnyaFOTO: Aksi Massa Geruduk Kantor Bawaslu Tolak Hasil Pemilu 2024 yang Dianggap Curang
Dalam aksinya massa menuntut untuk menolak hasil Pemilu 2024 yang dianggap penuh kecurangan.
Baca SelengkapnyaSambut Ramadan, Cak Imin: Momentum Kita Menjadi Manusia Penuh Ketulusan & Keikhlasan
Cak Imin mengajak seluruh umat Islam untuk betul-betul menjadikan Ramadan sebagai bentuk pengabdian pada sesama manusia.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Atap SMA Negeri 1 Ciampea di Bogor Ambruk, Sejumlah Siswa Dikabarkan Luka-Luka
Atap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaBMKG Sebut Masih Terjadi 193 Kali Gempa Susulan di Laut Tuban, Ini Imbauan Bupati
Kalau ada berita-berita jalan rusak berat, rumah tingkat roboh, sampai ada gelombang laut naik ke daratan, dipastikan itu hoaks dan tidak benar.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca Selengkapnya