Tolak dirazia Imigrasi, WNA kunci pintu
Merdeka.com - Sekitar 30 warga negara asing (WNA) terjaring razia oleh Imigrasi Jakarta Selatan. Razia yang digelar di Rusunami Gateway, Petukangan Selatan, Jakarta menjaring WNA yang tidak memiliki paspor.
"Ada sekitar tiga puluh WNA yang kita amankan. Semuanya dibawa ke kantor Imigrasi Jakarta Selatan," ujar Kepala Seksi Pengawasan Imigrasi Jakarta Selatan Anggi Wicaksono kepada wartawan, Rabu (14/3).
Menurut Anggi, pihak imigrasi mendapat laporan dari warga mengenai keberadaan para wna yang tidak memiliki identitas. Saat dirazia banyak yang tidak punya dokumen keimigrasian.
"Mayoritas warga Timur Tengah seperti Iran dan Afganistan dan warga Afrika kayak Nigeria," katanya.
Saat razia tadi kata Anggi, sempat terjadi ketegangan. Beberapa WNA menolak membukakan pintu. "Mereka ada tiga laki-laki menahan pintu dari dalam. Makanya petugas buka paksa," tuturnya.
Kepada petugas, Anggi menambahkan, mayoritas yang terjaring tidak dapat menunjukan paspornya dari Nigeria. Alasannya, paspor itu dipegang oleh agen yang berada di Jakarta.
"Makanya nanti kami akan panggil perwakilan mereka, untuk menentukan langkah selanjutnya," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Minta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar
Satu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca SelengkapnyaWNI Bawa Istri Bule Amerika Pulang Kampung ke Ponorogo, Kumpul Sama Keluarga Suami Dengar Bahasa Jawa Senyum-senyum
Saat di kediaman orangtua, sang istri seketika jadi pusat perhatian.
Baca SelengkapnyaTiga WN Nigeria dan Zimbabwe Diamankan Petugas Imigrasi Soekarno-Hatta
Tiga WN Nigeria dan Zimbabwe Diamankan Petugas Imigrasi Soekarno-Hatta
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Libur Akhir Tahun, 291 Ribu Lebih WNI Tinggalkan Indonesia
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, menyiagakan 603 personel.
Baca SelengkapnyaWacana Wapres jadi Ketua Dewan Kawasan Aglomerasi, Gibran: Ditunggu Saja
Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi wacana Wakil Presiden diberikan kewenangan sebagai Dewan Kawasan Aglomerasi.
Baca SelengkapnyaDitanya soal Diaspora, Ini Jawaban Menkumham Yasonna
Ditanya Soal Diaspora, Ini Jawaban Menkumham Yasonna
Baca SelengkapnyaTiga Orang Jadi Tersangka Usai Ketahuan Gelar Nobar Ilegal di Bali, Salah Satunya Warga Negara Asing
Penetapan tersangka setelah kelompok kerja penindakan DJKI Kemenkum HAM bersama dengan Korwas dan pihak ahli hak cipta melakukan gelar perkara.
Baca SelengkapnyaSambil Dampingi Sang Istri Ziarah ke Orangtua, Mayjen Kunto Arief Menunjukkan Tanah Kuburan yang Sudah Dipesan Buat Nanti
Mayjen Kunto Arief Wibowo tunjukkan tanah makam yang sudah 'dipesan' olehnya.
Baca SelengkapnyaDahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar
Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca Selengkapnya