Merdeka.com - Wakil Kepada Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen Moeldoko mengatakan, TNI AD sudah menyiapkan 11 pengacara untuk mendampingi 11 prajurit Kopassus yang jadi pelaku penembakan tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan, Sleman Yogyakarta.

Jadi, satu orang pelaku akan didampingi satu pengacara. Namun hal itu tidak baku. TNI akan menambah jumlah pengacara kalau dibutuhkan.

"Artinya akan diusahakan sesuai dengan kebutuhan prajurit-prajurit, jadi itu tidak harga mati," kata Letjen Moeldoko di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Rabu (17/4).

Selain itu, hak-hak 11 prajurit Kopassus tetap akan dipenuhi TNI. Seperti gaji bulanan, tunjangan, dan lain sebagainya.

"Iya pasti, karena pimpinan (TNI) Angkatan Darat memiliki tugas itu dengan memelihara kesejahteraan anggotanya," ujarnya.

Pihak TNI AD juga akan membantu keluarga pelaku. Namun seperti apa bentuk bantuannya, Letjen Moeldoko belum bisa mengatakannya.

"kita akan komunikasikan dengan pihak keluarga, yang pasti ada hal-hal yang akan meringankan keluarganya," imbuhnya.