TNI Petakan Ancaman Potensial Pembangunan IKN
Merdeka.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah memetakan beberapa ancaman potensial terhadap pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
"Sudah menjadi tugas pokok TNI untuk mengamankan pembangunan IKN, karena IKN merupakan lambang dan simbol kedaulatan negara," kata Kepala kelompok staf ahli Pangdam VI Mulawarman Brigjen TNI Ivancius Siagian.
Hal itu disampaikan dalam webinar dengan tema, IKN dan mitigasi radikalisme terorisme, yang digelar Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia, yang dilaksanakan secara daring dipantau di Jakarta, Selasa (23/3).
Dia menjelaskan wilayah penugasan Kodam VI Mulawarman terdiri atas tiga provinsi yakni Kalimantan Utara (Kaltara), Kalimantan Timur (Kaltim), dan Kalimantan Selatan (Kalsel).
Berdasarkan pemetaan kata dia, Kalbar merupakan lima besar wilayah rawan radikalisme, menurut hasil survei BNPT juga merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga dan memiliki akses besar dari dan keluar negeri.
"Potensi trans nasional crime seperti penyeludupan manusia," ujarnya.
Menurut dia, belum lama ini, Batalyon infanteri di perbatasan Kaltara, mengagalkan penyeludupan 24 kilogram narkotika jenis sabu-sabu.
Selanjutnya pemetaan wilayah Kaltim, dimana masuk dalam kelompok terorisme jaringan Filipina Selatan dan Poso Sulawesi Tengah. Kemajemukan masyarakat dimanfaatkan jaringan terorisme untuk deception (penipuan) serta wilayah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga dan memiliki akses besar dari dan keluar negeri.
Kemudian di wilayah Kalsel, skala masyarakat yang terpapar radikalisme berada di ambang menegah, dengan skala 55,5 poin. Provinsi dengan tingkat kemajemukan tinggi dan memiliki garis pantai cukup panjang, yang dapat menjadi akses infiltrasi.
Selain itu, Kodam VI Mulawarman juga memetakan "sel tidur" di antaranya Kaltara dengan dua kelompok radikal, satu napi teroris (napiter) dan satu mantan napiter.
Selanjutnya Kaltim dengan 21 kelompok radikal, dua napiter, 15 mantan napiter dan empat simpatisan.
Kemudian di Kalsel terdapat 19 kelompok radikal, tujuh napiter, satu mantan napiter dan 11 simpatisan.
Dia mengungkapkan kegiatan dari sel tidur itu yakni penguatan sel-sel baru kelompok radikal, dengan penyebaran doktrin radikalisme. Memasukkan anak-anak ke pondok pesantren radikal hingga melaksanakan amaliah pada momen tertentu.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TNI Masih Tunggu Syarat Ini untuk Pindah ke IKN
Jenderal Bintang Empat TNI tersebut belum bisa menjabarkan waktu pastinya untuk pemindahan prajurit.
Baca SelengkapnyaIntip Kesiapan TNI Amankan Pemilu 2024, Petakan Daerah Rawan Bencana Sampai Konflik
“Jadi kita mengecek kesiapan yang harus dilakukan oleh prajurit tentunya didukung oleh perlengkapan yang memadai,” ujar Panglima TNI
Baca SelengkapnyaPesan Tegas Jenderal TNI ke Prajurit Jelang Pemilu 2024
Kasad meminta jika ada prajurit yang tidak netral untuk segera melaporkan ke institusi TNI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TNI Jelaskan Pembangunan Lahan Gudang Amunisi Kodam Jaya, Dimulai Tahun 1980 Sebelum Ada Perumahan Warga
TNI bakal mengevaluasi salah satunya dengan merelokasi laham Gudmurad setelah insiden tersebut.Ada Perumahan Warga
Baca SelengkapnyaSoal Pembangunan IKN, Anies Lebih Pilih Perbaiki Jalan dan Kelas Rusak di Kalimantan
Anies menilai dana yang dipakai untuk membangun IKN akan sangat bermanfaat ketika dipakai untuk membangun ruang kelas hingga jalan rusak di Kalimantan
Baca SelengkapnyaTerungkap Alasan TNI Kembali Pakai Istilah OPM Ganti Penggunaan KST di Papua
Dikarenakan mereka adalah suatu organisasi yang menyatakan dirinya tentara /combatan.
Baca SelengkapnyaTNI Bakal Bangun 22 Kodam Baru, Total 37 dari Sebelumnya 15
Ia menjelaskan, apa yang disampaikan ini sekaligus menanggapi beredarnya berita terkait rencana penambahan Kodam.
Baca SelengkapnyaTKN: Dukungan Semakin Terbuka dari Paslon Lain, Tanda Alam Prabowo Pimpin Indonesia
Dominggus melanjutkan, Prabowo-Gibran memiliki program agar nelayan bisa berdikari serta kekayaan laut bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk para nelayan.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangguhkan Penahanan Istri Anggota TNI yang Viralkan Perselingkuhan Suaminya
Kepolisian mengabulkan permintaannya dan penahanan tersangka Anandira
Baca Selengkapnya