TNI kembali gagalkan miras ilegal asal Malaysia
Merdeka.com - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif Linud 433/Julu Siri Kostrad yang bertugas di Tanjung Aru, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, kembali menggagalkan penyelundupan minuman keras asal Malaysia ke Indonesia. Miras itu diselundupkan lewat daerah perbatasan antara Indonesia dan negeri jiran tersebut.
"Penangkapan miras asal negara tetangga ini telah berulangkali diamankan oleh prajurit penjaga perbatasan ini," kata Komandan Satgas Pamtas Yonif Linud 433/JS, Letkol Inf Agustatius Sitepu di Nunukan, Sabtu (21/2).
Seperti diberitakan antara, Sitepu mengatakan ada 360 botol miras beragam merek yang disita dalam operasi tersebut. Menurut Sitepu, dari pantauan intelejen Pamtas setiap harinya ada kapal angkutan resmi dari Tawau, Malaysia tiba di Pelabuhan Internasional Tunon Taka Kabupaten Nunukan, yang diduga menyelundupkan miras ilegal.
"Dari 360 botol/kaleng miras yang berusaha diselundupkan itu terdiri dari 120 botol merek red bull whisky, 120 kaleng royal stout dan 120 kaleng calsberg yang diangkut menggunakan gerobak keluar dari area pelabuhan," katanya.
Menurut Sitepu, pengungkapan miras ilegal ini berawal dari pengintaian tim intelijen Satgas Pamtas Yonif Linud 433/JS terhadap sebuah gerobak yang hendak meninggalkan pelabuhan Nunukan. Ketika dilakukan pemeriksaan, gerobak yang ditarik oleh seorang buruh pelabuhan berinisial "A" (27) tersebut memuat lima kantong plastik ukuran besar dan dua karung warna putih ternyata berisi miras.
Seperti diberitakannya sebelumnya, pengungkapan miras ilegal di perbatasan Indonesia-Malaysia bukan cuma kali ini dilakukan anggota TNI. Sekitar akhir Desember 2014 lalu, prajurit baret hijau juga menyita ribuan botol miras asal negeri jiran. Seluruh barang bukti sudah diserahkan kepada aparat bea cukai dan aparat kepolisian setempat.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Armada kapal yang disiapkan antara lain KMP Panorama Nusantara dan KMP ALS Elvina pada 12 April 2024, serta KMP Panorama Nusantara, KMP ALS Elvina.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca SelengkapnyaBasarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ekspedisi pencarian bangkai kapal ini telah berlangsung bertahun-tahun, namun hasilnya nihil.
Baca SelengkapnyaPetugas menggelar patroli darat ke jasa ekspedisi wilayah Kabupaten Malang
Baca SelengkapnyaTNI Angkatan Udara (AU) melaksanakan Operasi Mata Elang 23 untuk memantau keberadaan kapal pengungsi Rohingya di perairan laut Aceh.
Baca SelengkapnyaYogyakarta menjadi provinsi dengan tingkat hidup paling tinggi. Dibuktinya dengan banyaknya lansia yang masih hidup bahagia di provinsi ini.
Baca SelengkapnyaYordania menyatakan keadaan darurat, menurut TV berita Al-Mamlaka milik negara. Negara itu juga menutup wilayah udaranya untuk penerbangan.
Baca SelengkapnyaPencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaSebagai pelaut mereka memiliki banyak tantangan yang harus dihadapi di laut lepas.
Baca Selengkapnya