TNI diminta usut tuntas dugaan keterlibatan jenderal A
Merdeka.com - Pangdam Jaya Mayjen TNI Waris menyebut dugaan keterlibatan senior TNI berinisial A kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Senior berinisial A itu diduga mendukung aksi kekerasan yang diduga dilakukan oknum TNI di sejumlah lokasi di Jakarta.
Menanggapi hal itu, purnawirawan jenderal bintang dua, Mayjen TNI TB Hasanuddin menyatakan, TNI harus segera mengusut hal itu. Jika hal itu terbukti kebenarannya, maka senior berinisial A itu harus diproses.
"Senior berinisial A itu kalau memang terbukti secara hukum dibawa dan diproses kalau masih dinas secara militer, kalau sudah pensiun dibawa ke hukum," kata Wakil Ketua Komisi I DPR ini, kepada merdeka.com, Jumat (20/4).
Menurut dia, jika seorang pangdam menyebut kata senior, maka sang senior yang dimaksud itu adalah seorang jenderal. Namun, jika hal itu benar, dia mempertanyakan apa kepentingan perwira tinggi itu dalam aksi tersebut.
"Kalau disebut senior setidak-tidaknya pangkatnya jenderal. Tapi apa kepentingan dia? Masa sampai masuk ke wilayah penggeroyokan itu?," kata dia.
Sebelumnya, saat dipanggil SBY, Waris sempat curhat mengenai keterlibatan empat personel TNI AD dalam aksi penggeroyokan geng motor. Saat itu Waris mengaku ada senior TNI berinisial A yang mendukung aksi tersebut.
"Senior yang mana?" tanya Presiden SBY kepada Waris. "Saya jawab lantang si A," ujar Waris kepada wartawan, di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (19/4). Waris saat ini berpangkat Mayjen, jika ada seniornya kemungkinan pangkatnya hanya dua, letjen atau jenderal.
Polisi Militer telah menangkap empat anggota Artileri Pertahanan Udara 6 (Arhanud) TNI AD Tanjung Priok yang diduga terlibat penyerangan terhadap pemuda bersepeda motor di delapan lokasi di Jakarta yang terjadi pada Jumat (13/4) dini hari.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron
Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaAda Jenderal Paling Senior & Dituakan di TNI Saksikan Peresmian Gedung Akmil, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan
Presiden Joko Widodo meresmikan Gedung Graha Utama Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1).
Baca SelengkapnyaPolisi Militer Tiba-tiba Tampar & Pukul Bintara TNI AD Baru Dilantik, Ternyata Adiknya Sendiri
Ada satu sosok polisi militer di tengah-tengah pelantikan Bintara TNI AD.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya
Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca SelengkapnyaPerwira TNI Penganiaya Anak Pejabat di Purwokerto Dijatuhi Hukuman Disiplin, Ini Sanksinya
Perwira TNI berinisial AP yang terlibat penganiayaan anak pejabat Pangkalpinang di Purwokerto, telah dijatuhi sanksi berat.
Baca SelengkapnyaJelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaDipenjara di Maksimum Security, 13 Prajurit TNI Terlibat Penganiayaan Anggota KKB Terancam Jadi Tersangka
Penetapan tersangka sesuai hasil gelar perkara dari Pomdam III/Siliwangi.
Baca SelengkapnyaTNI Masih Tunggu Syarat Ini untuk Pindah ke IKN
Jenderal Bintang Empat TNI tersebut belum bisa menjabarkan waktu pastinya untuk pemindahan prajurit.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Masih Ada 60 Izin Tambang Aktif di Lokasi IKN Nusantara
Hal yang menjadi sorotan utama OIKN adalah durasi perizinan pertambangan yang tidak bisa dihentikan begitu saja.
Baca Selengkapnya