TNI AL kerahkan kapal cari anggota yang dibunuh nelayan Thailand
Merdeka.com - TNI Angkatan Laut (AL) hingga kini masih gencar melakukan pengejaran terhadap kapal nelayan Thailand tanpa identitas yang membawa dua anggota TNI AL Sersan Mayor Alfriansyah dan Kelasi Edi beberapa waktu lalu. Bahkan sempat dikabarkan oleh sumber kepolisian Thailand bahwa keduanya telah dibunuh dan dibuang ke laut.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) TNI Laksamana Pertama Untung Suropati belum memastikan bahwa kedua anggotanya itu sudah tewas. Sebab menurut dia hingga kini pihaknya masih melakukan pencarian dan belum mendapatkan pernyataan resmi dari KBRI Thailand.
"Itu boleh saja (sumber lain menyebutkan 2 anggota sudah tewas dibunuh), tapi tentu kami juga punya legalitas. Sebelum ada pernyataan resmi dari kedutaan sana, kita belum berani mengeluarkan statement dan memastikan bahwa anggota kami dibunuh. Karena memang sampai sekarang mereka belum ditemukan," kata Untung kepada merdeka.com, Selasa (8/4).
Hingga kini TNI AL telah bekerja sama penuh dengan otoritas keamanan Thailand. TNI AL sudah dibantu Police Marine dari angkatan laut Thailand.
"Dari kita mengerahkan KRI Pati Unus 384, KAL Baruk II/4/28, Patkamla Tarempa II/4/29, dan pesawat udara patroli maritim milik pusat penerbangan AL. Kita juga dapat bantuan 1 helikopter PT Conoco Phillips," ujarnya.
Hingga kini Polisi Thailand sudah menahan lebih dari enam orang nelayan Thailand yang diduga terlibat pembunuhan dua anggota TNI Angkatan Laut. Polisi juga menyita barang bukti berupa pisau dan palu yang diduga digunakan untuk membunuh.
Peristiwa pembunuhan ini terjadi 8 Maret lalu. Saat itu dua anggota TNI AL, Sersan Mayor Alfriansyah dan Kelasi Edi, naik ke kapal Sor Nattaya 7. Mereka mencari seorang nelayan Thailand yang bentrok dengan seorang anggota TNI AL di pelabuhan.
Namun di kapal itu keduanya dibunuh. Sumber kepolisian menyebut seorang saksi melihat nelayan Thailand menghantam kepala dua anggota TNI AL itu dengan palu. Tubuh keduanya ditusuk dengan pisau hingga tewas. Jenazah kedua anggota TNI AL itu dibuang begitu saja ke lautan lepas.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
7 WNI Hilang saat Kapal Nelayan Tenggelam di Lepas Pantai Korea Selatan
Dua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaTNI AU Deteksi Lima Kapal Pengungsi Rohingya di Laut Aceh
TNI Angkatan Udara (AU) melaksanakan Operasi Mata Elang 23 untuk memantau keberadaan kapal pengungsi Rohingya di perairan laut Aceh.
Baca SelengkapnyaPencarian WN Taiwan Hilang Akibat Kapal Terbalik di Pulau Seribu Diperluas, Penyelam Menyisir Lokasi Kejadian
Pencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
WN Taiwan Hilang saat Kapal Terbalik di Pulau Seribu, Basarnas Kerahkan 7 Kapal untuk Pencarian
Basarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI Bersimbah Darah di Bekasi Ternyata Dibunuh, Pelaku Berhasil Ditangkap
Kapendam Jaya Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra mengatakan terduga pelaku pembunuhan berhasil diamankan
Baca SelengkapnyaWN Taiwan Korban Kapal Terbalik di Kepulauan Seribu Ditemukan Tak Bernyawa
Warga Taiwan, Shi Yi yang hilang setelah kapal KM Pari Kudus terbalik Kepulauan Seribu ditemukan meninggal dunia
Baca SelengkapnyaKapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaBasarnas Sebut Seorang WNA Taiwan Hilang Saat Kapal Speadboat Terbalik di Kepulauan Seribu
Korban hilang ini menggunakan kaos abu-abu, celana hitam, dan topi hitam.
Baca SelengkapnyaPencarian Korban Kapal Tenggelam di Selayar, Lima Ditemukan Meninggal Dunia dan 18 Masih Hilang
Pencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca Selengkapnya