TNI AL Amankan 22 TKI Ilegal dari Malaysia
Merdeka.com - Tim dari Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tanjung Balai Asahan (TBA), Sumut, menyergap kapal nelayan di Perairan Selat Malaka, sekitar Tanjung Jumpul, Asahan, Minggu (19/4). Dari kapal berbobot 3 GT itu didapati 2 ABK dan 22 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal yang baru pulang dari Malaysia.
Komandan Lanal Tanjung Balai Asahan, Letkol Laut (P) Dafris Datuk Syahrudin menjelaskan, para TKI ilegal ini diamankan setelah tim F1QR (Fleet One Quick Response) mendapat informasi mengenai kepulangan TKI ilegal menggunakan kapal nelayan. Mereka langsung bergerak melakukan pengejaran menggunakan kapal Patroli Keamanan Laut (Patkamla) TBA I-1-61 dan Patkamla SSG I-1-47.
Sekitar Pukul 03.30 Wib, tim melihat kapal nelayan yang dicurigai. Mereka langsung melakukan pencegatan. "Kapal selanjutnya dibawa ke Posmat Bagan Asahan, Lanal TBA guna pemeriksaan lanjutan" jelas Dafris.
Setelah diperiksa, petugas menemukan 2 ABK dan 22 TKI ilegal. Seluruhnya laki-laki.Para TKI dan ABK itu menjalani pemeriksaan kesehatan, seperti pengukuran suhu tubuh. Petugas juga menyemprotkan cairan disinfektan kepada penumpang, barang bawaannya, maupun kapal yang digunakan.
"Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim Lanal TBA serta pemeriksaan kapal, ABK dan 22 TKI ilegal itu kita serahkan ke Satgas Covid-19 Kota Tanjung Balai untuk penanganan selanjutnya. Kita serahkan ke sana karena ini terkait dengan pandemi corona yang sampai saat ini masih kita waspadai," tutur Dafris.
Di tempat terpisah, Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) I Belawan, Laksma TNI Abdul Rasyid mengatakan pihaknya terus mewaspadai pandemi Covid-19. Mereka mengantisipasi potensi masuknya pembawa virus corona dari luar negeri melalui perairan. "TNI AL, khususnya Lantamal I Koarmada I melalui lanal-lanal jajarannya akan selalu hadir melaksanakan tugas patroli yang merupakan hal rutin dilaksanakan, terutama di tempat-tempat yang disinyalir menjadi jalur-jalur masuk TKI secara tidak resmi," ujarnya.
Ini bukan kali pertama pihak TNI AL mengamankan TKI ilegal di perairan Tanjung Balai Asahan. Karena itu, mereka kan meningkatkan patroli di wilayah itu. "Supaya TKI tersebut tidak serta merta langsung masuk Indonesia tanpa proses pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu," tegasnya.
Prosedur tambahan penanganan Covid-19 akan selalu diterapkan. Personel di lapangan juga sudah diberikan pembekalan tentang penanganan dalam menangani kejadian penangkapan kapal, khususnya penyelundupan TKI ilegal. "Akan kita cek kondisi kesehatan dan suhu tubuh penumpang, prosedur penyemprotan disinfektan kepada seluruh TKI dan kapal juga kita laksanakan guna meminimalisir penyebaran Covid-19 yang datang dari luar. Selain itu kapal dan penumpang diperiksa barang bawaannya untuk memastikan tidak ada bawaan terlarang yang dibawa dari luar," pungkas Rasyid.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TNI Angkatan Udara (AU) melaksanakan Operasi Mata Elang 23 untuk memantau keberadaan kapal pengungsi Rohingya di perairan laut Aceh.
Baca SelengkapnyaPusat Polisi Militer TNI akan bekerja sama dengan kepolisian untuk terus menyisir penggunaan pelat dinas TNI palsu.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengancam bakal menenggelamkan kapal ikan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca SelengkapnyaMomen sedih saat komandan TNI AL datangi rumah eks casis yang tewas dibunuh.
Baca SelengkapnyaJelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan
Baca SelengkapnyaJenderal TNI ini pasang badan terhadap 3 anak buahnya yang diamankan oleh polisi Malaysia.
Baca SelengkapnyaDiduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca Selengkapnya