Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

TNI AL akan resmikan 3 Lantamal baru di Pontianak, Tarakan, & Sorong

TNI AL akan resmikan 3 Lantamal baru di Pontianak, Tarakan, & Sorong Kapal perang. ©AFP PHOTO/Johan Ordonez

Merdeka.com - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi mengungkapkan pihaknya akan meresmikan tiga Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) baru dalam waktu dekat ini yaitu di Pontianak, Tarakan dan Sorong. Di ketiga tempat itu, TNI AL sebelumnya sudah memiliki Pangkalan AL atau Lanal.

"Terkait pemenuhan dan perkembangan laut, dalam waktu dekat ini akan kami resmikan tiga Lantamal yaitu di Pontianak, Tarakan dan Sorong," Kata Ade usai membuka acara Seminar Nasional Hari Hidrografi Dunia 2015 di Discovery Hotel, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (5/8).

Ade menjelaskan, dalam peresmian ini bukan berarti pihaknya melakukan pembangunan baru Lantamal, namun hanya melakukan peningkatan.

"Jadi kami akan lakukan peningkatan Lanal (pangkalan angkatan laut), yaitu dalam Lanal kelas B akan ditingkatkan menjadi lanal Kelas A. Dan dengan begini, dari job kolonel menjadi Lantamal Kelas 1 (dipimpin jenderal bintang 1). Yang memang itu sebenarnya sudah diajukan dari lama, namun baru kita koreksi," jelasnya.

Status ketiga tempat itu berubah dari sebelumnya Lanal menjadi Lantamal. "Yaitu dari Lanal Pontianak menjadi Lantamal Pontianak, Lanal Tarakan menjadi Lantamal Tarakan, dan Lanal Sorong menjadi Lantamal Sorong. Semua ini strategi kami selaku Angkatan Laut yang sudah dirumuskan," paparnya.

Ade menjelaskan untuk Lantamal Pontianak akan diresmikan pada tanggal 7 Agustus 2015, Lantamal Tarakan 12 Agustus. "Sedangkan untuk Lantamal Sorong masih kami bahas tanggalnya. Namun diperkirakan akan diresmikan pada bulan oktober nanti," jelasnya.

Terkait penambahan alutsista termasuk armada kapal TNI AL, Ade menjelaskan, kebijakan yang dilakukan TNI tidak berubah meski posisi Panglima TNI kini telah dijabat oleh Jenderal Gatot Nurmantyo.

"Penambahan armada itu merupakan bagian dari validasi organisasi TNI AL yang menjadi satu, bukan semata-mata karena pergantian panglima," kata Ade.

Ade menuturkan, TNI AL berencana menyatukan Komando Armada Barat (Koarmabar) dan Komando Armada Timur (Koarmatim) di bawah koordinasi Komando Armada Republik Indonesia. Nomenklatur dua komando tersebut dikembalikan ke aturan yang pernah ada sebelumnya.

"Dan direvisi yang tadinya dua armada menjadi tiga armada. Yang dulunya armada timur dan barat, nanti menjadi armada satu, armada dua, dan armada tiga," jelasnya.

Ke depan, struktur TNI akan ditambah dengan seorang Panglima Armada TNI yang membawahi tiga armada itu. "Namun masih akan kita kondisikan untuk seperti itu, agar fungsi pembinaan nanti lebih efektif. Sehingga fokus armada satu, armada dua, dan armada tiga ini adalah kooperasional," tuturnya.

Lanjutnya, untuk ketiga armada tersebut, operasionalisasinya nanti langsung di bawah Panglima TNI. "Operasional langsung di bawah Panglima TNI yang nantinya untuk digerakkan bersama-sama," tutupnya.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Istana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024

Istana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024

Istana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya
TNI Masih Tunggu Syarat Ini untuk Pindah ke IKN

TNI Masih Tunggu Syarat Ini untuk Pindah ke IKN

Jenderal Bintang Empat TNI tersebut belum bisa menjabarkan waktu pastinya untuk pemindahan prajurit.

Baca Selengkapnya
THR PNS, TNI/Polri Habiskan Anggaran Rp48,7 Triliun

THR PNS, TNI/Polri Habiskan Anggaran Rp48,7 Triliun

Alokasi anggaran untuk pembayaran THR lebaran tahun ini meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya

Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya

Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.

Baca Selengkapnya
Terungkap Alasan TNI Kembali Pakai Istilah OPM Ganti Penggunaan KST di Papua

Terungkap Alasan TNI Kembali Pakai Istilah OPM Ganti Penggunaan KST di Papua

Dikarenakan mereka adalah suatu organisasi yang menyatakan dirinya tentara /combatan.

Baca Selengkapnya
Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu

Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu

Penampilannya sangat sederhana. Berkaos lusuh dan celana pendek. Siapa sangka seorang jenderal TNI AD.

Baca Selengkapnya
TKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai

TKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai

Gerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Pesan Tegas Kasal M. Ali ke Ratusan Perwira TNI Nakes usai 7 Bulan Digembleng di Lembah Tidar

Pesan Tegas Kasal M. Ali ke Ratusan Perwira TNI Nakes usai 7 Bulan Digembleng di Lembah Tidar

Sebanyak 134 prajurit jalani pelatihan selama 7 bulan

Baca Selengkapnya
Satu Angkatan di Akmil 1991, 3 Teman Satu Letting Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto ini Pangkatnya Masih Kolonel

Satu Angkatan di Akmil 1991, 3 Teman Satu Letting Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto ini Pangkatnya Masih Kolonel

Berikut sosok tiga teman satu letting Panglima TNI yang pangkatnya masih Kolonel.

Baca Selengkapnya