TNI AD: Semua anggota terlibat bentrok Batam akan dihukum
Merdeka.com - Sekretaris Dinas Penerangan Angkatan Darat (Sesdispenad) Kolonel Kriswasana menegaskan, seluruh anggota TNI-Polri yang terlibat dalam bentrokan di Batam, akan diberikan sanksi sesuai proses hukum yang berlaku.
"Tidak hanya empat orang yang memiliki masalah yang dihukum, tetapi semua yang terlibat diproses. Walaupun yang bermasalah hanya empat orang, tapi kalau yang lain ikut-ikutan kan itu juga diproses," tegas Sesdispenad Kolonel Kriswasana dalam acara silahturahmi Dispenad dengan media massa di Jakarta, Kamis (20/11) seperti dikutip Antara.
Dia mengatakan bentrokan antara anggota Yonif 134/Tuah Sakti dengan anggota Brimob di Batam dipicu percekcokan karena saling tatap yang melibatkan empat anggota.
"Dua anggota TNI sedang mengisi bensin, lalu di seberangnya ada dua anggota Brimob sedang di sebuah rumah makan atau warung. Mereka saling lirik, mungkin karena anak muda, mereka emosi. Ibaratnya karena saling tatap, masing-masing emosi, apa kamu lihat-lihat, begitu," kata dia.
Setelah itu, kata dia, dua anggota TNI kemudian menelepon rekan-rekannya, begitu pula dengan dua anggota Brimob sehingga terjadi aksi bentrokan yang tidak diinginkan.
Menurut Kriswasana, bentrokan itu tidak dipicu masalah lama yang pernah terjadi terkait penggerebekan penimbunan BBM. Bentrokan tersebut murni karena masalah saling tatap.
Akibat bentrokan yang terjadi sejak Rabu (19/11) pagi hingga malam itu, kata dia, satu anggota TNI berpangkat prajurit kepala tewas.
"Nanti akan diadakan penyelidikan bersama, sampai sejauh mana kejadian ini. Sekarang keadaan sudah 100 persen kondusif. Kasad dan Kapolri sudah berada di lokasi dan mengadakan jumpa pers," ujar dia.
TNI dan Polri akan segera menyatukan kedua kesatuan di Batam dengan cara melakukan aktivitas bersama seperti misalnya berolahraga dan aktivitas kerja sama lainnya.
Terkait adanya kabar gudang senjata yang dibobol oleh pihak tertentu, menurut Kriswasana hal itu belum diketahui secara pasti. Yang jelas, kata dia, seluruh senjata telah dikembalikan.
"Semua senjata 100 persen sudah dikembalikan, tidak ada yang hilang. Tidak ada tembak-menembak lagi, situasi sudah kondusif," tutur dia.
Sejauh ini penyelidikan sedang berjalan. Baik pihak TNI maupun Polri akan menelusuri siapa saja anggota yang terlibat dalam aksi bentrokan tersebut.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?
Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaDensus Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng: Aksi Penegakan Hukum yang Berhasil!
Ketujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaUsai Bentrokan di Pelabuhan Sorong, TNI dan Polri Minta Maaf kepada Masyarakat
Akibat bentrokan tersebut, setidaknya lima orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaDi Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaDisangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu
Penampilannya sangat sederhana. Berkaos lusuh dan celana pendek. Siapa sangka seorang jenderal TNI AD.
Baca SelengkapnyaKasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron
Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaPengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma
Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca Selengkapnya