TKI bakar diri, keluarga pertanyakan gaji dan harta korban
Merdeka.com - Keluarga Wiji, tenaga kerja wanita (TKW) Indonesia asal Sukoharjo, Jawa Tengah yang bakar diri di Malaysia, mempertanyakan harta benda dan hak-hak korban selama bekerja.
Hak-hak korban dimaksud berupa gaji dan asuransi. Lantaran hingga saat ini pihak-pihak terkait, yakni Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) maupun Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia belum memberikan keterangan apapun kepada keluarga korban.
Ngadi Atmojo, kakak kandung korban membenarkan, bahwa keluarga maupun ahli waris korban belum mendapatkan keterangan apapun.
Kepala Desa Gedongan, Lilik Hartanto bahkan mengaku pemerintah desa telah mengeluarkan biaya sendiri, untuk menjemput jenazah Wiji Selasa lalu, cargo Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta.
"Kami dimintai bantuan untuk mengurus gaji, asuransi, dan harta benda korban. Ini tadi petugas dari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnakertrans) Sukoharjo, juga sudah ke sini. Katanya mau ke rumah korban. Tapi kami tidak tahu apa urusannya," ujar Lilik, ketika ditemui merdeka.com di kantornya, Jumat (10/5).
Sebelumnya, nasib tragis dialami Wiji (45), TKW asal Desa Gedongan, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah. Wiji ditemukan meninggal dengan luka bakar serius, di kamar mandi majikannya, Amer Hamzah Bin Tajul Arus di Jl Permai 4/10 Bandar Baru Permai Jaya, Masai, Johor, Malaysia, Minggu (5/5).
Wiji diduga bunuh diri dengan cara membakar diri. Jenazah Wiji dikebumikan di kampungnya, Sukoharjo, Selasa lalu (7/5).
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menaker Ida bilang ada perusahaan yang membayar THR lebih besar dari ketentuan.
Baca SelengkapnyaFatin (23),warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengaku masih bersedih dan belum menerima kenyataan bahwa dirinya gagal berangkat kerja ke Dubai di 2024.
Baca SelengkapnyaProses pembayaran gaji yang tak utuh ini telah dikomunikasikan langsung kepada perwakilan karyawan PTDI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejak lulus sekolah, ia memang tidak mau bekerja menjadi seorang karyawan. Ia kini berhasil menekuni profesi berdagang dengan hasil jutaan rupiah dalam sehari.
Baca SelengkapnyaSang ayah yang bercita-cita menjadi bagian dari TNI sukses dicapainya. Bahkan, keduanya sama-sama menjadi perwira TNI.
Baca SelengkapnyaPendapatannya saat ini jauh lebih sedikit tapi ia mengaku bahagia
Baca SelengkapnyaMeski gaji per bulannya tinggi, seorang wanita mengungkap bahwa biaya hidupnya juga tinggi.
Baca SelengkapnyaAnies menyayangkan gaji PNS dan TNI/Polri baru dinaikkan jelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaCerita eks Wagub sempat diremehkan saat memulai budidaya pohon aren.
Baca Selengkapnya