Tito Tegaskan Pemerintah Berupaya agar Pilkada Tak Jadi Kluster Baru Covid-19
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyadari banyak pro dan kontra dalam melaksanakan Pilkada 2020 secara serentak 9 Desember mendatang, di tengah pandemi Covid-19.
Namun, dia menuturkan, pihaknya berusaha agar Pilkada 2020 tak jadi kluster baru.
"Oleh karena itu saya mengajak, penanganan pandemi ini yang bisa menimpa semua umat manusia, ini membutuhkan kerja sama. Ini harus ada mobilisasi semua sumber daya yang ada di daerah baik pemerintah maupun masyarakat," kata Tito dalam diskusi virtual yang diadakan Sejajar, Selasa (14/7/2020).
Menurut dia, di sinilah peran kepala daerah menjadi penting.
"Peran kepala daerah menjadi sangat penting dalam rangka penanganan Covid-19 di Indonesia," jelas Tito.
Dia menegaskan, jika memang ada kekhawatiran di Pilkada menjadi kluster baru, di sinilah peran Pilkada, khususnya para petahana yang menjadi kepala daerah.
"Ini adalah momentum kita untuk membolisasi kepala daerah bekerja maksimal," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan Presiden boleh kampanye dan berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaHasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca Selengkapnya