Titik Nol Reformasi Polri, Begini Saran Pakar
Merdeka.com - Internal Polri jadi sorotan. Usai terungkapnya kasus pembunuhan Brigadir J oleh Jenderal bintang dua, Ferdy Sambo. Korps Bhayangkara diminta berbenah. Dari awal lagi.
Pakar Hukum Tata Negara, Bivitri Susanti mengatakan, kebingungan dan langkah reformasi Polri harus didasarkan pada masalah yang nyata, bukan berdasarkan persepsi. Dirinya mengingatkan jangan hanya persepsi kepada publik saja yang dilakukan sehingga masalah yang kerap ramai hanya akan ditinggalkan begitu saja.
"Harus ada langkah-langkah konkret sehingga 'titik nol' untuk reformasi kepolisian harus diciptakan di Indonesia dalam konteks Indonesia," ujar Bivitri saat menghadiri acara diskusi Urgensi Reformasi Polri, di gedung CSIS, Jakarta Pusat, Kamis (29/9).
Dirinya menjelaskan, 'titik nol' reformasi yang dimaksud adalah dalam arti melakukan reformasi yang reformasi itu dilakukan oleh tim independen. Lepas dari kepolisian itu sendiri serta lepas juga dari orang-orang yang dekat dengan kepolisian.
Menurutnya, yang perlu mereformasi Polri adalah masyarakat sipil. Tujuannya, membongkar relasi kuasa yang saat ini dinilai sudah terlalu nyaman di badan kepolisian.
"Saya tidak mau bilang hanya polisi yang salah, aktor politik juga. Itu yang harus dibongkar. Jadi harus ada analisis mengenai aktor dan lembaga terkait, evaluasi kewenangan, dan evaluasi sistem pengawasan. Dan untuk mengelola pengambilan keputusan politik untuk reformasi ini memang harus ada leadership yang kuat," ujar Pengajar Sekolah Tinggi Hukum (STH) Jentera tersebut.
Bivitri mengapresiasi sidang etik Polri hingga berujung pemecatan dalam kasus Brigadir J. Termasuk kasus Obstruction of Justice untuk Ferdy Sambo dan anak buahnya yang terlibat.
Dia juga mengutip Jurnal Jentera yang ditulis oleh Bambang Widodo tentang istilah 'Jati Diri vs Citra diri'.
"Poin dari artikel di Jurnal Jentera itu adalah memang harusnya jati diri Polri itu yang memang selama ini militeristik, menjadi polisi sipil, mandiri, profesional, dan memenuhi prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik," tutup Bivitri.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tegas & Lugas, Jenderal Bintang Tiga Blak-blakan Bicara Netralitas Polri di Pemilu 2024
Fadil memastikan setiap laporan yang masuk mengenai pelanggaran anggota Polri, akan diproses sesuai aturan yang berlaku.
Baca Selengkapnya11 Jenderal Polisi Naik Pangkat, Irjen Kementan Setyo Budiyanto Sandang Bintang Tiga
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara korps kenaikan pangkat 11 perwira tinggi (Pati) Polri.
Baca SelengkapnyaBeratnya Latihan Anggota Brimob, Merayap di Lumpur Sambil Ditembaki, Senior & Komandan Berteriak Galak
Begini suasana latihan ala anggota Brimob yang dikenal keras sampai ditembaki laras panjang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Istri Blak-blakan Ingin Jenderal Maruli Simanjuntak Jadi Danjen Kopassus, Sampai Menangis Curhat ke Luhut Malah Dibilang Tak Bersyukur
Istri Kepala Staf Angkatan Darat (kasad) sebut punya cita-cita suaminya jadi Danjen Kopassus.
Baca SelengkapnyaGudang Gegana Polda Jatim yang Meledak Disterilisasi, 10 Polisi Terluka Dipulangkan
Gudang itu rencananya akan dipindah jauh dari pemukiman seusai insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaPolda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh
Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca Selengkapnya2 Bintara Polri Dihukum Komandan Gara-Gara Naik Pangkat Belum Didampingi Bhayangkari 'Jangan Kumis Saja Ditebalin'
Dua orang bintara dihukum push up oleh Kapolres karena tak bawa istri saat upacara pelantikan kenaikan pangkat.
Baca SelengkapnyaJelang Mudik 2024, Ini Daerah-Daerah yang Butuh Perhatian Khusus karena Diprediksi Dipadati Pemudik
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memetakan beberapa wilayah yang perlu mendapat perhatian khusus pada saat musim mudik 2024.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca Selengkapnya