Merdeka.com - Satelit NOAA mencatat ada 9 hotspot (titik api) kembali muncul di Riau, Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana Asap kembali melakukan modifikasi cuaca di udara dan melakukan upaya pemadaman di darat.

"Ada 9 titik api di Riau berdasarkan satelit NOOA, yaitu di Kabupaten Bengkalis 1 titik, Kotamadya Dumai 1 titik, dan Kabupaten Rohil 7 titik,"ujar Kepala Penerangan dan Perpustakaan Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Mayor Sus Fil Fadri, kepada merdeka.com, Rabu (19/3) malam.

Sementara itu, kata Fadri, hotspot berdasarkan Satelit Terra/Aqua (Modis) menemukan 3 titik api di Riau, yakni di Kabupaten Bengkalis 1 titik, dan Kabupaten Rohil 2 titik. " Untuk jarak pandang (Visibility) hari ini di Pekanbaru 10 kilometer, Kabupaten Pelalawan 5 kilometer, Kabupaten Indragiri Hulu 6 kilometer, kotamadya Dumai 10 kilometer,"terang Fil Fadri.

Sedangkan kualitas udara di Riau pada umumnya sudah membaik di semua lokasi. Fadri mengatakan ISPU di Pekanbaru 37psi, Kabupaten Siak 177 psi, di Perawang nihil, di Kandis 75 psi, di kecamatan Rumbai 40 psi, di Minas 42 psi, di Duri  87 psi, di Duri field 81 psi, di Dumai 93 psi,di Bangko 112 psi, dan di Libo 142 psi.

"Satgas udara hari ini melakukan Water Bombing (Bom Air) totalnya 249kali, rinciannya dengan Kamov melakukan water bombing sebanyak 71 kali di Dumai, Pesawat Sikorsky 148 kali di Dumai, Bolco 30 kali di Inhil,"jelas Fil Fadri.

Sedangkan penaburan garam TMC dilakukan Satgas Udara sebanyak 7 ton garam, Pesawat Cassa 2 ton di Siak dan Pelalawan, dan Pesawat Hercules 5 ton di Dumai, Rohil, Bengkalis, Siak, Inhil.

"Sedangkan Recce/survey dilakukan 3 kali dengan 3 helikopter. 1 Heli untuk Irwasum Mabes Polri, dan Kabareskrim Mabes Polri di cagar biosfer, 1 helikopter di Pulau Rupat dan 1 helikopter untuk penjemputan Timsus Satgas darat dan 9 tersangka Ilegal Logging di Cagar Biosfir," kata Fadri.

Satgas darat melakukan patroli di sejumlah lokasi kebakaran dan lokasi yang rawan kebakaran, Penmas dan Pemadaman di 11 titik asap, 5 titik hilang asapnya (Siak 3 titik, Kampar 1 titik, Pelalawan 1 titik),

"Dan sisa 6 titik asap di Dumai 2 titik, Bengkalis 2 titik, Siak 1 titik, dan di Rohil 1 titik, Timsus melanjutkan penyisiran lokasi illegal logging di cagar biosfir," jelas Fadri.

Satgas Penegakan Hukum (Gakkum) menyatakan 2 Laporan Polisi (LP) dinyatakan sudah lengkap (P21) dengan 14 tersangka pembakaran hutan dan lahan di kabupaten Rohil.

"Hari ini tambah 1 LP dengan 1 tersangka, jadi total 45 LP, dengan rincian 5 Lidik, 17 Sidik, 21 Tahap I dan 2 berkas sudah P21. Total tersangka  67 orang warga dan 1 Korporasi yaitu PT National Sago Prima (NSP)," pungkas Fadri.