Tipu puluhan warga masuk PNS, eks anggota DPRD Palembang dibui
Merdeka.com - Lantaran telah menipu puluhan warga masuk PNS dan berkasnya dinyatakan lengkap, Ramadhona, mantan anggota DPRD Palembang akhirnya ditahan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel.
Ramadhona diantar Subdit I Ditreskrimum Polda Sumsel dengan pengawalan ketat dari kepolisian, Kamis (11/9).
Kasubdit I Ditreskrimum Polda Sumsel AKBP Sutriyo mengungkapkan, selama ini Ramadhona berstatus tahanan kota. Selanjutnya, proses hukum tersangka akan dilakukan di Kejari Kayuagung, Ogan Komering Ilir (OKI).
Sebab, laporan yang diterima Subdit I Ditreskrimum Polda Sumsel terkait penipuan penerimaan PNS yang dilakukan mantan anggota DPRD dari Partai Hanura itu terjadi di Kayuagung.
"Penyerahan Ramadhona ke Kejati Sumsel kasus penipuan penerimaan PNS. Korbannya satu orang dari Kayuagung," ungkap Sutriyo.
Namun, kata dia, tersangka juga dilaporkan puluhan warga lain yang turut menjadi korbannya. Dikabarkan, total uang yang berhasil diraup tersangka dari aksinya ini mencapai miliaran rupiah.
"Untuk laporan korban lain akan menyusul. Memang ada puluhan warga yang lapor," kata dia.
Sementara itu, Ketua DPRD Palembang Ahmad Novan mengatakan, Ramadhona tidak lagi duduk sebagai anggota dewan sejak enam bulan yang lalu setelah Partai Hanura mengajukan pergantian antar waktu (PAW).
"Pak Ramadhona sudah di PAW enam bulan lalu oleh Partai Hanura. Mungkin karena terlibat penipuan," kata Novan saat dikonfirmasi.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemkot Depok Kucurkan Dana Rp 62,2 Miliar untuk THR 7.086 PNS
Besaran THR yakni penghasilan gaji 100 persen dari penghasilan satu bulan yang diterima pada bulan Maret
Baca SelengkapnyaDitegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang
Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaDijanjikan 5.000 Suara, Caleg di Palembang Tertipu Puluhan Juta Rupiah
Caleg DPRD SUmsel MM melapor ke polisi. Dia mengaku sebagai korban penipuan dan penggelapan terkait transaksi suara pada Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Produksi Uang Palsu Mencapai Rp100 Juta di Bekasi, Sepasang Kekasih Diringkus Polisi
Sepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu
Baca SelengkapnyaUang Lauk Pauk Prajurit TNI Sudah Naik per 1 Januari 2024, Segini Besarannya
Kepastian kenaikan tunjangan uang lauk pauk prajurit itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangani 21 Kasus Pidana Pemilu Se-Indonesia, 6 di Antaranya Politik Uang
Sebanyak 21 dugaan tindak pidana Pemilu di seluruh Indonesia dilimpahkan ke Polri. Kasus itu merupakan bagian dari 114 laporan yang diterima Bawaslu.
Baca SelengkapnyaPolisi Gadungan yang Ngaku Berpangkat AKP Ini Tipu Wanita hingga Rp 165 Juta, Begini Nasibnya Kini
Polisi gadungan melakukan penipuan hingga ratusan juta. Kini diamankan pihak. kepolisian.
Baca SelengkapnyaRibuan Warga Bontang Dapat Bantuan Sembako dari PKT, Nilai Total Tembus Rp1,1 Miliar
Para penerima berdasarkan data Pemkot Bontang melalui Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos PM).
Baca SelengkapnyaLaporan Awal Dana Kampanye PDIP Terbanyak Capai Rp183 Miliar, PBB Terkecil Rp301 Juta
Setelah PDI Perjuangan, penerimaan partai terbesar selanjutnya adalah PAN, Golkar dan PPP senilai Rp20-an miliar.
Baca Selengkapnya