Merdeka.com - Penumpang wanita memang kerap menjadi sasaran empuk pelaku kejahatan untuk beraksi. Mulai dari perampokan, penganiayaan, pemerkosaan dan kejahatan lainnya. Terakhir Anissa Azward (20), terpaksa meloncat diduga ketakutan karena sopir hendak melakukan tindak pemerkosaan terhadapnya.

Mabes Polri memberikan beberapa tips kepada penumpang wanita agar terhindar dari tindak kejahatan tersebut. Hal pertama yang sebaiknya penumpang wanita lakukan adalah membaca situasi di dalam angkot, termasuk memperhatikan para penumpang dan sopir.

"Kenali kondisi kendaraan, penumpang ada berapa, lihat trayeknya gimana. Lihat plat nomornya. Apabila pengemudinya tidak berseragam dan tidak ada tanda pengenal bisa turun," kata Kabag Penum Polri, Kombes Pol Agus Rianto di kantornya, Jakarta, Senin (11/2).

Jika keadaan tidak memungkinkan untuk turun dari angkot, disarankan penumpang wanita berinisitif untuk menarik perhatian warga sekitar. Jika merasa terancam, bisa berteriak tapi tidak dianjurkan untuk melompat ke luar angkutan.

"Kemudian apabila keadaan berlanjut terus merasa tidak nyaman segera minta turun pada kesempatan pertama, bisa teriak, atau telepon call center polisi 110 akan ditangani secepat-cepatnya sekitar 5-10 menit. Jangan loncat berbahaya," katanya.

Untuk diketahui layanan 110 adalah layanan cepat tanggap polisi yang langsung disambungkan ke polsek dan polres terdekat untuk ditindaklanjuti. Namun jangan sekali-kali Anda bermain-main dengan layanan ini bisa-bisa Anda yang masuk ke jeruji besi.