Tini, pembantu Benget divonis 14 tahun
Merdeka.com - Pelaku mutilasi istrinya sendiri, Benget Situmorang (34), hari ini dijadwalkan menjalani sidang vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Namun sidang terpaksa ditunda karena warga Kampung Rambutan, Jakarta Timur, itu dilaporkan sakit serangan jantung.
Sidang yang dipimpin Hakim Ketua, Pandu, sementara Hakim Anggota, Kasiana dan Rizal Ramli, itu memutuskan menunda sidang hingga Senin pekan depan. "Sidang ditunda Senin pekan depan karena terdakwa sakit," kata Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ibnu Suud, Kamis (26/9) siang.
Sebelumnya, Benget dituntut oleh JPU hukuman mati. Dia didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap istrinya sendiri Darna Sri Astuti (32). Dia melakukan pembunuhan bersama pembantunya Tini. Jenazah korban lalu dimutilasi menjadi enam bagian, dan dibuang ke Jalan Tol.
Karena sidang Benget ditunda, hakim lalu melanjutkan sidang lainnya dengan terdakwa Tini, pembantu Benget membunuh istrinya. Dalam sidang itu, Tini divonis 14 tahun penjara oleh majelis hakim.
"Dia terbukti melakukan tindak pidana pembunuhan berencana pasal 40 jo pasal 56 UU KUHPidana. Terdakwa Tini terbukti membantu seseorang untuk melakukan pembunuhan berencana," kata Suud.
Tini juga terbukti membantu, memberikan Benget pisau, lalu Tini terbukti mengikat kakinya Darna, dan ikut membuang potongan tubuh korban ke jalan tol. Vonis majelis itu lebih rendah dari tuntutan jaksa, dimana jaksa menuntut Tini 18 tahun penjara.
Sementara itu, Pengacara Benget dan Tini, Edward Sihombing mengatakan masih pikir-pikir akan banding ketika mendengar pembacaan vonis untuk Tini. "Pikir-pikir, apakah banding atau seperti apa ke depannya. Kalau melihat vonis lebih rendah dari tuntutan jaksa, kami pertimbangkan untuk banding," ujarnya.
Adapun soal Benget, Edward menyayangkan sikap jaksa yang tidak menghadirkan saksi ahli, psikiater untuk memeriksa kejiwaan Benget. Sebab menurut dia, kliennya itu gila. "Yang namanya gila itu kan tak bisa dihukum. Sekarang sudah tidak bisa lagi, soalnya sudah masuk sidang vonis," terangnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Benderanya Diturunkan Relawan di Markas Timnas AMIN, Ini Respons Nasdem
Bendera Nasdem di markas Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) tiba-tiba diturunkan seorang pria yang mengaku kecewa dengan sikap partai itu.
Baca SelengkapnyaMengenal Perbedaan Pleci Jantan dan Betina, Mulai dari Fisik hingga Perilaku
Banyak yang sulit membedakan pleci jantan dan betina. Namun, keduanya sebenarnya memiliki perbedaan jika kita memperhatikannya dengan detail.
Baca SelengkapnyaNiat Berburu Diskon, Aksi Bule Iseng Minta Celup Jari dalam Tinta di TPS Ini Curi Perhatian
Momen dua orang bule di Jogja iseng minta tinta ke TPS ini curi perhatian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur
Kisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.
Baca SelengkapnyaJulid adalah Bentuk Iri Dengki, Ini Ciri-ciri dan Cara Menghadapinya
Julid menggambarkan sifat yang suka ikut campur urusan orang lain atau sifat yang suka mencari kesalahan orang lain.
Baca SelengkapnyaMomen Bintang 1 TNI Adik Jenderal Non Akpol Suapi Ibunya Makan 'Surga Kami di Telapak Kaki Ibu'
Ada momen menarik dari sosok jenderal bintang 1 TNI adik dari jenderal non Akpol dengan sang ibunda.
Baca SelengkapnyaSurat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru
Surat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru
Baca SelengkapnyaBak Adik dan Kakak, Momen Ibu Kombes Heni Tania Liburan Tahun Baru di Jogja 'Yang Penting Hati Cerah Ceria & Penuh Warna'
Berikut momen Heni Tania liburan tahun baru di Jogja.
Baca SelengkapnyaMomen Letda Kinan Anak Mayjen Kunto Bertemu Orangtua di Tempat Dinas, Cium Tangan lalu Dipeluk dan Dicium Hangat
Berikut momen Letda Kinan anak Mayjen Kunto Arief saat bertemu orangtua di tempat dinas.
Baca Selengkapnya