Tinggalkan Cara Lama, Pemilihan Ketua OSIS SMA di Bondowoso Pakai E-Voting
Merdeka.com - Kampanye untuk mencintai lingkungan terus menggema ke berbagai kalangan serta mendorong perubahan perilaku di masyarakat. Salah satunya seperti yang dilakukan di SMA Negeri 2 Bondowoso, Jawa Timur. Mereka mencoba mengadakan pemilihan ketua OSIS yang tidak biasa, yakni menggunakan teknologi komputer. Tujuannya, tidak lain untuk menghemat penggunaan kertas.
Pesta demokrasi tingkat sekolah ini dihelat oleh MPK (Majelis Permusyawaratan Kelas) -semacam lembaga parlemen tingkat sekolah- SMAN 2 Bondowoso. Mereka menggunakan aplikasi e-Voting. Lima laboratorium komputer disulap menjadi Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Ini pertama kalinya kami menggunakan sistem e-voting. Aplikasi yang digunakan dibantu pembuatannya oleh guru mata pelajaran Teknologi Informasi (TI) kerena memang SMA 2 memiliki kemampuan untuk membuat aplikasi tersebut," ujar Ketua MPK SMAN 2 Bondowoso Kania Venisa Rahim di sela pelaksanaan e-Voting, Kamis (3/10).
Dibandingkan sistem konvensional yang biasa digunakan selama ini, lanjut Kania, e-Voting memiliki beberapa keunggulan. "E-Voting ini selain lebih mudah, juga hemat waktu dan biaya. Selain itu yang lebih utama adalah hemat kertas sebagai ide awal dari pelaksanaan sistem ini," jelas Kania.
Penghematan ini karena penyelenggara tidak perlu membeli banyak kertas seperti biasanya. Adapun komputer yang digunakan juga sudah ada dan biasa dipakai untuk pelajaran sehari-hari. "Kalau listriknya kan standar. Selain itu, waktu penggunaan komputer untuk memilih juga tidak lama," papar Kania.
Setiap pemilih, diberi waktu maksimal tiga menit untuk menentukan pilihannya di bilik suara berupa komputer. Jika menggunakan sistem konvensional, pemilihan Ketua OSIS bisa memakan waktu hingga 5 jam. Namun dengan e-Voting, cukup 2 jam saja.
"Sebenarnya, dengan berbasis digital ini, pemilihan bisa langsung terhitung dan diketahui hasilnya. Cuma memang sengaja tidak langsung diumumkan, biar greget," ujar Kania sembari tersenyum.
Ditemui di tempat yang sama, Kepala SMAN 2 Bondowoso, Muhammad Subeki sangat mengapresiasi inisiatif dari anak didiknya dalam mengadakan pemilihan Ketua OSIS sistem digital ini.
"Baru sekarang ini berbasis digital. Sudah tidak menggunakan yang manual lagi," jelasnya.
Para pelajar di sekolahnya, menurut Subeki, juga tidak terlalu kesulitan menggunakan sistem yang baru. Pemilihan Ketua OSIS dengan sistem e-Voting ini juga menjamin asas Luber dan Jurdil.
"Kalalu berbasis digital seperti ini salah satu kelebihannya adalah tingkat kepercayaan dan kredibelitasnya yang lebih bisa dipertanggungjawabkan, dibanding yang konvensional," papar Subeki.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenal Sistem Pemilu di Indonesia, Lengkap Beserta Asas dan Tujuannya
Pemilihan Umum (Pemilu) adalah proses demokratis yang dilakukan secara periodik di suatu negara untuk memilih wakil rakyat atau pemimpin tertentu.
Baca SelengkapnyaDi Depan Ratusan Mahasiswa, Sahroni Cerita Peran Medsos untuk Anggota Dewan
Sahroni menyebut, teknologi memiliki peran penting yang perlu dimanfaatkan anggota dewan.
Baca SelengkapnyaBawaslu Nilai Jokowi Boleh Bagikan Bansos, Kecuali Ajak Memilih Paslon
Bawaslu sedang berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kepala Bulog Bayu Krisnamurthi terkait mekanisme penyaluran bantuan sosial saat kontestasi pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertanyaan tentang Pemilu dan Jawabannya, Tambah Wawasan sebelum Memilih
Sebagai warga negara Indonesia yang demokratis, Anda tentu ingin mengetahui lebih banyak tentang pemilu, apalagi jika Anda adalah pemilih baru.
Baca SelengkapnyaDigitalisasi Teknologi Merambah Mesin Sangrai Kopi, Apa Keunggulannya?
Industri mesin sangrai kopi pun kini turut berkembang mengikuti perubahan zaman.
Baca SelengkapnyaUsai Pencoblosan, Bulog Kembali Salurkan Bansos Beras 10 Kg di Bogor
Penghentian penyaluran bansos beras dilakukan untuk menghindari politisasi terhadap program pemerintah.
Baca SelengkapnyaKronologi Istri di Jember Disiksa dan Dikurung Suami di Kandang Sapi
Supiati bahkan meminta bantuan bupati agar bisa membantu membebaskan sang suami.
Baca SelengkapnyaKronologi Memilukan Siswi SMP di Lampung Disekap & Diperkosa 10 Remaja Selama 3 Hari
Selama disekap korban tidak diberi makan dan minum, hanya disuruh menenggak minuman keras
Baca SelengkapnyaBeda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu
Para pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.
Baca Selengkapnya