Tim Transisi sebut mundurnya Sepp Blatter pengaruhi pembenahan PSSI
Merdeka.com - Anggota Tim Transisi PSSI, Zuhairi Misrawi menyambut baik keputusan Sepp Blatter yang mundur dari kursi presiden FIFA. Menurutnya, dengan mundurnya presiden FIFA dari tahun 1998 itu pihaknya dapat dengan mudah menjalin kerjasama untuk membenahi wajah sepakbola di tanah air.
"(Mundurnya Sepp Blatter) artinya ini motivasi sangat luar biasa bagi kami untuk membenahi persepakbolaan Indonesia," kata Zuhairi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/6).
Zuhairi mengaku pihaknya pernah melakukan komunikasi dengan calon Presiden FIFA Pangeran Ali yang pernah bertarung dengan Sepp Blatter memperebutkan kursi tertinggi FIFA untuk meminta masukan dalam membenahi sepakbola Indonesia.
"Semacam masukan untuk membuat federasi sepakbola kita lebih sehat dan transparan," kata dia.
Sebelumnya, Sepp Blatter resmi mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Presiden FIFA, Selasa (2/6). Pria asal Swiss itu sebenarnya baru saja terpilih kembali sebagai Presiden federasi tersebut pekan lalu. Ia terpilih kembali untuk kelima kalinya secara berturut-turut.
Namun, Presiden berusia 79 tahun itu akhirnya memutuskan untuk mundur dari posisinya sebagai orang nomor satu di dunia sepakbola tersebut. Keputusan itu nampaknya tak lepas dari berbagai kecaman yang dialamatkan kepadanya terkait skandal korupsi masif yang terjadi dalam tubuh FIFA.
"Saya tak akan melanjutkan jabatan ini. Saya sekarang terbebas dari ikatan pemilihan. Reformasi harus terus berlanjut," ujar Blatter dalam konferensi pers di kantor pusat FIFA di Zurich.
"Saya amat terkait dengan FIFA dan kepentingannya. Kepentingan itu yang utama dan itulah sebabnya mengapa saya mengambil keputusan ini. Saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang telah mendukung saya dan saya ulangi: hal yang sangat berarti bagi saya adalah institusi FIFA dan sepakbola di seluruh dunia. Terima kasih banyak atas perhatian Anda," tutupnya.
Blatter sendiri sebelumnya mendapat desakan mundur dari berbagai pihak, terutama oleh badan sepak bola Eropa, UEFA. Bahkan, mereka sempat mengancam akan memisahkan diri dari keanggotaan FIFA.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Debat Kelima Pilpres, PSI Minta Tidak Ada Lagi Pemberian Nilai Capres
"Tidakperlu terulang lagi pemberian nilai antar-capres di atas panggung dengan maksud buruk mendagrasi kandidat lain," kata Sekjen PSI
Baca SelengkapnyaSilaturahmi ke Prabowo Subianto, Pejuang PPP: Kita Bergerak Prabowo-Gibran Satu Putaran
Pejuang PPP akan bergerak lebih masif menangkan pasangan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaPSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004
Menurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Curhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila
Munir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca SelengkapnyaDebat Pilpres: Anies Sindir soal Utang Beli Alutsista Bekas, Prabowo Tertawa Sambil Geleng-Geleng Kepala
Anies Sindir soal Utang Beli Alutsista Bekas, Prabowo Tertawa Sambil Geleng-Geleng Kepala
Baca SelengkapnyaAnies Menang Pilpres, Co-Captain AMIN Sebut Sangat Mungkin Pembubaran FPI Ditinjau Ulang
Yusuf Martak menegaskan, AMIN tak akan sewenang-wenang jika terpilih sebagai Presiden-Wakil Presiden
Baca SelengkapnyaMenelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap
Pada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.
Baca SelengkapnyaKetum PSI Kaesang Soal Debat Capres: Prabowo Sangat Kuasai Apalagi soal Pertahanan
aesang mengingatkan kepada pengurus dan para caleg PSI di Sumsel untuk bekerja keras memenangkan PSI dan Prabowo-Gibran di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Kritik Kenaikan Pangkat Kehormatan Prabowo: Seperti di Era Orde Baru
TB Hasanuddin menegaskan, dalam militer saat ini tidak ada istilah pangkat kehormatan lagi.
Baca Selengkapnya