Merdeka.com - Tim Transisi pokja kemiskinan presiden terpilih Joko Widodo hari ini berencana menemui Wakil Presiden Boediono untuk membahas data kemiskinan. Tim Transisi akan mencocokkan data yang mereka miliki dengan data yang dimiliki pemerintahan SBY-Boediono.

"Siang jam 2 tim transisi pokja kemiskinan akan melakukan rapat koordinasi dengan Pak Boediono di kantor Wapres untuk sharing data, apakah selama ini data kemiskinan tim transisi sama dengan yang dimiliki SBY-Boediono," kata kepala deputi arsitek kabinet kantor transisi Andi Widjajanto di Kantor Transisi, Selasa (2/9).

Andi menjelaskan, dalam pertemuan yang turut dihadiri deputi tim transisi Jokowi-JK, Anies Baswedan, di pemerintahan Jokowi-JK nanti harus ada pendekatan terhadap orang miskin. Salah satu indikator yang digunakan tim transisi pokja kemiskinan adalah asupan kalori dan pendapatan.

"Di pertemuan nanti, kita akan membicarakan pemetaan bagaimana cara bantuan langsung terkait penanggulangan kemiskinan, bagaimana cara tepat sasaran distribusi tanpa dimakan oknum," ujarnya.

Selain membahas data kemiskinan, tim pokja kemiskinan berencana membicarakan opsi kenaikan harga BBM. Kenaikan BBM diperkirakan naik ke angka Rp 500.

"Kenaikan BBM opsi yang kemarin diperbincangkan Rp 500 hingga sekian ribu. Sebenarnya masih menunggu hasil kongres ikatan alumni sarjana ekonomi yang diselenggarakan di Ternate," ujarnya.