Tim SAR terjunkan 17 personel cari pendaki yang hilang di Merapi
Merdeka.com - Tim Search and Rescue (SAR) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menerjunkan 17 personilnya untuk melakukan pencarian terhadap 2 dari 4 pendaki dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Dua orang mahasiswa itu yang diduga tersesat di Gunung Merapi yang masuk di wilayah Boyolali, Jawa Tengah.
Penyisiran ini, harus segera dilakukan karena kondisi cuaca yang tidak bersahabat. Tim SAR mengkhawatirkan dua pendaki itu akan mengalami hipotermia akibat suhu di kawasan Merapi sangat dingin.
"Saat ini ada 17 anggota SAR DIY yang melakukan evakuasi para pendaki itu. Evakuasi segera dilakukan karena dikhawatirkan mereka mengalami hipotermia," ungkap Komandan Tim SAR DIY Brotoseno kepada merdeka.com, Jumat (28/12).
Dalam melakukan pencarian, 17 orang personel akan melakukan penyisiran dimulai sisi utara lereng Gunung Merapi, atau titik hilangnya kontak dua pendaki tersebut. Tim yang diterjunkan sudah dilengkapi persiapan matang, termasuk membawa obat-obatan dan logistik makanan .
"Mereka masing-masing bawa sleeping bag dan satu tenda. Semoga mereka selamat. Doakan ya," jelasnya.
4 Mahasiswa UGM Yogyakarta yang mendaki Gunung Merapi tersesat dan kehabisan bekal. Mereka juga dilanda kedinginan dan kehilangan kontak dengan rekannya kampusnya
"Awalnya masih bisa kontak, tetapi sudah lost contact mungkin karena handphone mereka sudah kehabisan baterai," kata Fery Ardiyanto, komandan evakuasi Tim SAR DIY.
Keempat pendaki itu mulai naik Gunung Merapi pada Kamis (27/12) malam melalui pos Selo Boyolali. Namun pada Jumat siang mereka mengabarkan kepada teman di Universitas Gadjah Mada bahwa mereka kehabisan bekal, kelelahan dan kedinginan.
"Mereka tidak berani melanjutkan perjalanan," ungkapnya.
Sebelumnya, 4 Mahasiswa UGM Yogyakarta tersesat, ketika sedang melakukan pendakian di puncak Gunung Merapi, Boyolali, Jawa Tengah. Namun setelah dilakukan pencarian hingga malam hari, 2 di antara mahasiswa tersebut ditemukan.
Keempat mahasiswa UGM yang tersesat itu adalah; Seto, Fatah, Mario dan Chandra. Mereka merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi UGM. Keempatnya sudah minta izin, dan berangkat dari jalur pendakian Selo, Kamis (27/12) kemarin sekitar pukul 15.00 WIB.
Saat ini sudah ada 2 mahasiswa yang ditemukan. Kedua mahasiswa tersebut, lanjutnya saat ini berada di Mess Tim SAR Barameru. Sebanyak 2 mahasiswa lainnya, hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas hingga 2 Kilometer, Sejumlah Wilayah Sekitar Dilanda Hujan Abu
Pada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca SelengkapnyaGunung Ruang Erupsi, Tim SAR Susuri Pesisir Kepulauan Sitaro untuk Evakuasi Warga yang Tertinggal
Tim dari Kantor SAR Manado kembali menyusuri pesisir Kepulauan Sitaro untuk mencari dan mengevakuasi warga yang masih tertinggal menyusul erupsi Gunung Ruang,
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Keluarkan 7 Kali Awan Panas Guguran dalam 30 Menit
Gunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Siaga Darurat Marapi Diperpanjang Selama Satu Bulan
Pemkab setempat berupaya membuat penahan hulu sungai dari puncak gunung Marapi dan normalisasi aliran air ke pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaAnies Serukan Perubahan di Desa Termiskin Jateng, PDIP Pasang Badan Bela Ganjar
Menurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPerahu Jukung Meledak Lalu Terbakar di Bawah Jembatan Ampera, 1 ABK Tewas dan 1 Hilang
Untuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaSeharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran
Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Alami 71 Gempa Guguran, Ini Pemicunya
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada
Gunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.
Baca Selengkapnya