Tim SAR Temukan Seluruh Pekerja yang Terseret Arus di Bendungan Pamukkulu Takalar
Merdeka.com - Tim SAR gabungan menemukan pekerja Bendungan Pamukkulu Takalar bernama Sukirman (40) dalam kondisi meninggal dunia seusai terseret arus sungai. Dengan ditemukannya jasad korban meninggal ketiga ini, operasi pencarian ditutup.
Kepala Operasi dan Siaga Basarnas Sulsel Muh Rizal mengatakan, pencarian terhadap pekerja Bendungan Pamukkulu pada hari keempat membuahkan hasil. Korban ketiga atas nama Sukirman akhirnya ditemukan tim SAR gabungan.
"Tim SAR menemukan korban terakhir atas nama Sukirman tadi pagi pukul 10.54 Wita," ujarnya melalui WhatsApp, Jumat (17/3).
Rizal memaparkan jasad Sukirman ditemukan sekitar 7 kilometer dari arah bendungan Pamukkulu menuju hilir sungai. Jenazah korban langsung dievakuasi ke RSUD Padjonga Daeng Ngalle Takalar.
"Atas kejadian ini, Basarnas Sulsel menyampaikan duka cita kepada keluarga korban. Dan mengimbau kepada para pekerja bendungan untuk tetap waspada dan memperhatikan kondisi cuaca di sekitar lokasi dengan cepat mencari posisi aman ketika terjadi potensi bahaya," ucapnya.
Sebelumnya, tiga orang pekerja Bendungan Pamukkulu Takalar dilaporkan terseret arus sungai saat bekerja di area bendungan pada Selasa (14/3). Saat itu terjadi hujan di hulu sungai dan muka air naik. Ketiga pekerja sempat berusaha mengevakuasi diri, namun tetap terseret arus dan dinyatakan hilang.
Tim SAR gabungan yang berada di lokasi melakukan pencarian menemukan dua korban pada Rabu (15/3) atas nama Slamet Mulyono (38) di area bendungan dan Eko Priyono (33) sejauh 3 kilometer dari bendungan.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaKorban dijanjikan menjadi tentara dan pelaku meminta uang ratusan juta rupiah dari keluarga.
Baca SelengkapnyaPembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) memberi luka mendalam kepada keluarga korban.
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaUntuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca Selengkapnya