Tim SAR temukan barang milik korban tabrakan speedboat di laut Sebatik
Merdeka.com - Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian korban pascatabrakan 2 speedboat di perairan Sebatik, perbatasan Nunukan Kalimantan Utara dengan Malaysia. Satu dari 5 korban tewas, sampai sekarang masih belum diketahui identitasnya.
Pencarian tim SAR gabungan juga melibatkan Marinir TNI AL. Tim sementara ini mengamankan ceceran barang-barang milik korban, yang mengapung di perairan laut.
"Tim juga melakukan upaya penyelaman di lokasi yang diduga jadi tempat kejadian, dengan kedalaman hingga 50 meter. Kecepatan arus 6-7 knot kategori kencang, dan arus mengarah ke perairan Malaysia," kat Kasi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kaltim-Kaltara Octavianto, Sabtu (30/6) pagi.
Octavianto menerangkan, untuk kepastian manifest penumpang 19 orang, juga belum benar-benar bisa dipastikan. "Jadi kami tetap melaksanakan pencarian, terkait kemungkinan ada korban lain," ujarnya.
Informasi terkini pagi tadi, ada 2 korban diduga hilang dan masih dicari tim SAR gabungan masing-masing Olong, yang bertugas sebagai motoris speedboat serta Bastian, bocah laki-laki usia 6 tahun.
"Semu korban meninggal dibawa ke RSUD Nunukan. Empat diantaranya teridentifikasi, dan satu lagi wanita dewasa belum teridentifikasi," demikian Octavianto.
Empat korban meninggal yang teridentifikasi adalah ;
1. Agustina (32), wanita asal Kampung Timur Nunukan2. Anis Platin (54), pria asal Kampung Jawa Nunukan3. Barek Beguir (35), wanita asal Kampung Timur Nunukan4. Viani Nuktin (13), remaja perempuan yang juga tinggal di Kampung Timur Nunukan
Diketahui, insiden 2 speedboat bertabrakan dilaporkan terjadi di wilayah Sungai Nyamuk, Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara, Jumat (29/6) malam sekitar pukul 19.00 Wita. Speedboat dikabarkan sebagian besar membawa tenaga kerja indonesia (TKI), berlayar dari Tawau, Malaysia, menuju Sebatik di Nunukan.
Belum diketahui pasti sebab tabrakan di perbatasan perairan dengan negara tetangga itu. Belakangan, muncul speedboat dari arah berlawanan, hingga tabrakan tidak terhindarkan. Lima dipastikan tewas, dan 13 orang lain selamat.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaPencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaSementara terkait apakah ada korban jiwa atau tidak, belum mengetahui secara pasti karena masih dalam upaya proses penyelamatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut terbalik di sekitar Perairan Pulau Rambut
Baca SelengkapnyaBasarnas Makassar juga menambah personel pencari dan mengerahkan alut utama berupa Kapal KN Sar Kamajaya 104.
Baca SelengkapnyaSebuah kapal Speedboat KM. Pari Kudus terbalik di Kepulauan Seribu hari ini, Senin (11/3) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKorban yang mengalami luka serius itu merupakan sopir mobil pikap.
Baca SelengkapnyaAda seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca Selengkapnya