Tim SAR menemukan jejak kaki diduga 2 pendaki Semeru yang hilang
Merdeka.com - Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Purwanto mengatakan tim SAR gabungan menelusuri jejak kaki dua pendaki hilang di jalur pendakian Gunung Semeru atau tepatnya arah Sumbermani.
"Tim SAR sempat menemukan jejak kaki di Watugedhe dan pencarian diperluas ke Sumbermani yang mengarah ke Barat atau Malang," kata Purwanto di Lumajang, Senin (23/5) Kemarin.
Sebelumnya, dua pendaki Gunung Semeru dinyatakan hilang pada Jumat (20/5), setelah mereka nekat naik ke puncak Semeru yakni bernama Zirli Gita Ayu Safitri (17), pelajar asal Desa Bojong Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, dan Supyadi (27), asal Blok 4 Tegal Lempuyangan Lor, Tegal Gubug, Cirebon.
"Sejauh ini ada titik terang untuk menemukan keberadaan dua survivor itu dan ditemukan jejak dua pendaki mengarah ke barat daya dari puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa itu," paparnya.
Bahkan, salah satu survivor yakni Supyadi dapat mengirim pesan singkat kepada keluarganya mengabarkan posisi keberadaannya di kawasan air terjun berada di sekitar puncak Semeru memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut.
"Keluarga pendaki sudah tiba di Ranupani dan mengabarkan mendapat pesan singkat dari survivor menyatakan berada di kawasan air terjun, sehingga tim SAR gabungan berupaya memastikan dengan melacak jejak keberadaan kedua pendaki asal Cirebon itu," katanya.
Sedangkan untuk tim SAR gabungan melakukan pencarian di kawasan jurang sedalam 75 meter atau Blank 75 sudah ditarik semua karena titik pencarian difokuskan sesuai dengan pesan singkat diterima oleh salah satu keluarga survivor.
"Hingga kini kedua survivor belum ditemukan, namun tim SAR gabungan terus melakukan pencarian secara maksimal di kawasan air terjun yang dimaksud oleh survivor Supyadi," terangnya.
Purwanto menjelaskan ada sekitar empat regu melakukan pencarian terhadap dua pendaki yang tersesat itu, dan proses pencarian diperluas ke arah barat kawasan Sumbermani di Kabupaten Malang.
"Mudah-mudahan kedua survivor itu bisa segera ditemukan dan kalau mereka berada di sekitar air terjun, berarti mereka tidak kesulitan untuk mendapatkan air minum," harapnya seperti dikutip dari Antara.
Sementara salah seorang petugas TNBTS di Ranupani, Tuangkat mengatakan pencarian terus dilakukan oleh tim SAR gabungan sesuai dengan petunjuk disampaikan oleh keluarga survivor menerima pesan singkat dari salah satu pendaki tersesat.
"Tim SAR masih melakukan pencarian sesuai gambaran aliran air dengan dua air terjun seperti disampaikan keluarga survivor yang menerima pesan singkat itu dan puluhan personel dikerahkan untuk mencari dua pendaki asal Cirebon itu,"pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaGenangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.
Baca SelengkapnyaAda seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diduga, truk kehilangan kendali sehingga terguling dalam perjalanan dari arah Cianjur menuju Bandung barat.
Baca SelengkapnyaTerlibat Pencurian Ratusan Kendaraan di Jawa Timur, Anggota TNI di Sidoarjo Ditangkap
Baca SelengkapnyaWarga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaWarga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca Selengkapnya