Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tim Polri gencar buru video testimoni Fredi Budiman

Tim Polri gencar buru video testimoni Fredi Budiman Sidang Freddy Budiman. ©2016 merdeka.com/chandra iswinarno

Merdeka.com - Sehari sebelum dieksekusi mati, gembong narkoba Fredi Budiman membuat video testimoni yang direkam oleh pihak Kementerian Hukum dan HAM. Dalam video itu disebut sejumlah nama pejabat Polri dan BNN yang pernah terlibat dalam bisnis narkobanya.

Sejumlah cara dilakukan Polri untuk memburu video testimoni tersebut, seperti membentuk Tim Independen. "Akan kita tempuh dengan prosedur. Kami kan ingin mencari penjelasan," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar di Gedung Humas Polri, Jakarta, Senin (22/8).

Mantan Kapolda Banten ini menegaskan, pihaknya bakal berusaha keras mendapatkan video itu. Sebab, Polri ingin mendengar langsung yang disampaikan Fredi dalam video tersebut. "Yang kita ingin tahu ucapan-ucapan Fredi," ujar Boy.

Dalam pergerakannya, tim ini akan lebih dulu mendatangi kantor kuasa hukum Fredi di kawasan Karawaci. Di sana, Tim Independen akan mencari informasi dari kuasa hukum Fredi. Khususnya, soal isi pleidoi Fredi yang menyebut adanya keterlibatan nama-nama petinggi Polri, TNI, dan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam peredaran narkoba skala besar.

"Tim ingin mencari data dan informasi dari penasihat Fredi di kantor Karawaci, di mana penasihat terakhir membantu saudara Fredi dalam penyusunan pleidoi. Jadi rangkaian kegiatannya adalah mencari bahan keterangan dari pihak lawyer terakhir saat mengajukan pleidoi di tahun 2013," ungkapnya.

Selanjutnya, tim juga akan mengumpulkan bahan keterangan dari para penyidik Polda Metro Jaya dan Ditnarkoba Bareskrim. Mereka yang akan dimintai keterangan adalah pihak-pihak yang pernah berinteraksi dengan Fredi.

"Ini adalah agenda yang akan dilakukan hari ini termasuk melakukan pengkajian lebih jauh terhadap hasil informasi yang diperoleh dari PPATK," jelas Boy.

Boy memaparkan, sejauh ini semua laporan hasil analisis (LHA) terkait penyelidikan testimoni Fredi perlu didalami. Apa lagi, menyangkut temuan aliran dana yang diduga masuk ke rekening Fredi perlu dikaji secara spesifik.

Kendati begitu, Boy menegaskan jika hasil temuan PPATK perihal aliran dana dari bisnis barang haram itu menjadi hal yang penting untuk ditindaklanjuti oleh pihak Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Tipideksus).

"Sebagaimana kita tahu sudah ada penyerahan yang disampaikan butuh waktu lebih untuk mendapatkan fakta-fakta lebih dalam lagi. LHA itu ditindaklanjuti dengan langkah-langkah penyelidikan," pungkas jenderal bintang dua itu.

Sementara itu, Sekretaris tim independen, Hendardi mengungkapkan, salah satu yang menjadi fokus gerak tim adalah mencari video CCTV testimoni Fredi Budiman yang direkam sesaat sebelum gembong narkoba itu dieksekusi mati.

"Nanti akan kita coba cari. Kalau video itu kita dapat tentu akan sangat membantu tugas tim," ujar Hendardi dalam sambungan telepon kepada merdeka.com, Kamis (11/8).

Hendardi belum mau merinci perihal apa yang bakal dilakukan tim independen. Namun tim, kata Hendardi akan bekerja secara maksimal untuk mengusut testimoni Fredi Budiman. Kini mereka tengah mencari tiga kuasa hukum terpidana mati Fredi Budiman. Ketiga pengacara yakni, Aloysius Sulistyo, Baron Hanni dan Adhi H Wibowo dicari untuk dimintai keterangan perihal isi nota pembelaan atau pleidoi milik Fredi.

Anggota Tim Independen Polri, Hendardi mengatakan langkah pencarian terhadap ketiga orang itu dilakukan karena timnya tidak menemukan nama-nama pejabat Polri, TNI dan BNN dalam pleidoi Fredi di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat.

"Pleidoi dibuat pengacara Fredi, bukan Fredi. Tapi kita tidak ada nama dalam pleidoi itu. Jadi ini iktikad baik, kami cari pengacaranya," tuturnya.

Hendardi berharap, ketiga orang itu mau mendatangi Tim Independen untuk memberikan informasi terkait pengakuan Fredi dalam testimoni berjudul 'Cerita busuk dari seorang Bandit' yang disebar Koordinator KontraS, Haris Azhar.

"Mungkin Fredi ada bicara sama pengacaranya, memberikan indikasi atau apa. Itu informasi yang kami butuhkan," ucap Hendardi.

Sebelumnya, seorang sumber menceritakan jika ada video testimoni Fredi Budiman. Video diambil di dalam ruang isolasi oleh seorang pejabat dari Kemenkum HAM. Keluarga Fredi pun melihat aktivitas tersebut.

Saat ditemui sang perekam menolak memberikan video itu dengan alasan bisa menimbulkan fitnah dan harus ada izin dari pimpinan. Dia memilih menyimpan rapat-rapat barang tersebut.

"Disimpan di tempat aman, nanti 20-30 tahun lagi dibuka," katanya sambil berseloroh.

Permintaan agar diizinkan menonton video tersebut juga ditolak. Dia mengaku dalam rekaman kurang lebih berdurasi 30 menit itu hanya berisi cerita Fredi selama berada di tahanan. "Hanya dokumentasi biasa," ujarnya.

Dia mengelak perihal kabar Fredi menyebut sejumlah nama jenderal polisi yang kongkalikong dengannya dalam menjalankan bisnis haram. Namun pejabat itu mengaku menyesal telah merekam detik-detik terakhir sebelum Fredi dieksekusi.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tim Hukum Prabowo-Gibran Nilai Pemanggilan 4 Menteri Jokowi jadi Saksi Sengketa Pilpres Tak Perlu

Tim Hukum Prabowo-Gibran Nilai Pemanggilan 4 Menteri Jokowi jadi Saksi Sengketa Pilpres Tak Perlu

Sebelumnya Tim Hukum AMIN meminta Hakim MK untuk menghadirkan 4 menteri Jokowi sebagai saksi sengketa Pilpres

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sengit! Yusril Tim Prabowo ke Saksi Kubu Anies Ahli Pidana Apa Ahli Nujum

VIDEO: Sengit! Yusril Tim Prabowo ke Saksi Kubu Anies Ahli Pidana Apa Ahli Nujum

Sidang lanjutan gugatan Pilpres 2024 kembali digelar Mahkamah Konstitusi (MK) pada Senin, 1 April 2024

Baca Selengkapnya
VIDEO: Detik-Detik Seorang TNI Dikeroyok 30 Brimob Datang Satu Truk, Begini Kronologinya

VIDEO: Detik-Detik Seorang TNI Dikeroyok 30 Brimob Datang Satu Truk, Begini Kronologinya

Prada Nurrahman menegur pengemudi mobil yang lantas menghubungi Danki Brimob Polda Sumut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
VIDEO: Kapolri Rangkul Hangat Panglima TNI Jawab soal Bentrok TNI AL & Brimob di Sorong

VIDEO: Kapolri Rangkul Hangat Panglima TNI Jawab soal Bentrok TNI AL & Brimob di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit saat ditanya soal itu menjawab dengan tersenyum sambil merangkul hangat Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Jenderal Polisi Ramai-Ramai Geruduk KPU, Singgung Sengketa Pemilu

VIDEO: Momen Jenderal Polisi Ramai-Ramai Geruduk KPU, Singgung Sengketa Pemilu

Kabarhakam Polri Komjen Mohammad Fadil Imran mengimbau, agar masyarakat terus memperkuat kebhinekaan

Baca Selengkapnya
Polri Bentuk Tim Urai Kemacetan Saat Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024

Polri Bentuk Tim Urai Kemacetan Saat Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024

Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan, tim pengurai akan ada di setiap polda bertugas menyelesaikan permasalahan arus lalu lintas.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar Ungkap Isu Kapolri Perintahkan Dirbinmas Menangkan Paslon 02, Begini Penjelasan Polri

TPN Ganjar Ungkap Isu Kapolri Perintahkan Dirbinmas Menangkan Paslon 02, Begini Penjelasan Polri

TPN Ganjar-Mahfud mendapatkan video yang menarasikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Dirbinmas untuk memenangkan paslon nomor urut 02.

Baca Selengkapnya
Pamen Polri Kelilingi Bripda Punya Badan Terlalu Kurus Cuma 50 Kg: Kamu Masuk Polisi Bayar?

Pamen Polri Kelilingi Bripda Punya Badan Terlalu Kurus Cuma 50 Kg: Kamu Masuk Polisi Bayar?

Seorang Bripda terciduk para pamen usai miliki badan terlalu kurus sampai dituduh bayar masuk polisi. Simak informasinya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pesan Kapolri

VIDEO: Pesan Kapolri "Pemudik Capek Istirahat, Jangan Tambah Kecepatan Biar Cepat Sampai"

Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Menhub Budi Karya mengecek kesiapan arus mudik Lebaran 2024

Baca Selengkapnya