Merdeka.com - Kementerian Luar Negeri bekerja keras menangani pemulangan korban pesawat Malaysia Airlines MH17 yang jatuh ditembak di perbatasan Ukraina dan Rusia. Kemlu bekerjasama dengan sejumlah Kedubes negara sahabat untuk identifikasi jenazah korban.

"Penanganan Kemlu bekerja erat dengan kedubes kita di Belanda, Ukraina, Malaysia dan Moscow untuk memastikan hal-hal yang menjadi kepentingan kepedulian kita, khususnya masalah pemindahan jasad para korban dan upaya identifikasi korban," ujar Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (23/7).

Marty mengatakan, tim berangkat ke Belanda dan Ukraina untuk membantu identifikasi. Mereka akan mencocokkan DNA keluarga dengan korban untuk memastikan identitasnya.

"Membantu identifikasi menggunakan DNA dari keluarga yang sudah diperoleh, juga untuk memastikan masalah-masalah yang terkait pemulangan, pada waktunya nanti, jasad para korban," ujarnya.

Menurut Marty, tak perlu dikhawatirkan masalah identifikasi dan pemulangan anggota keluarganya yang menjadi korban. Pemerintah akan terus berupaya memulangkan jenazah dan juga turut serta melakukan investigasi penyebab kecelakaan ini.

"Tentu ini masalah yang senantiasa jadi kepedulian kita semua, dan terutama kepentingan keluarga menjadi yang terutama di sini, di samping tentunya upaya-upaya untuk proses investigasi," ujarnya.