Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tim Independen bongkar kebingungan Jokowi gara-gara Budi Gunawan

Tim Independen bongkar kebingungan Jokowi gara-gara Budi Gunawan jokowi soal kpk dan polri. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Tim Independen atau tim 9 dibentuk Presiden Joko Widodo untuk memberikan masukan terkait kisruh KPK-Polri. Mereka pun telah memberikan masukan kepada Jokowi terkait calon Kapolri Komjen Budi Gunawan.

Dalam hasil investigasi mereka, banyak fakta mengejutkan. Mereka pun memutuskan Jokowi tak perlu melantik Budi Gunawan.

Meski demikian, mereka juga memberikan gambaran kepada Jokowi beberapa alternatif jika melantik Budi Gunawan. Alternatif itu merupakan gambaran skenario terburuk jika Jokowi melantik Budi Gunawan. Mereka pun menyebut Jokowi saat ini sedang bingung.

Berikut buka-bukaan Tim Independen soal Budi Gunawan seperti dirangkum merdeka.com:

Tim independen serahkan 9 nama calon kapolri ke Jokowi

Tim independen yang beranggotakan 9 orang selesai melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo siang ini. Tim independen mengusulkan Presiden mencabut pencalonan Komjen Polisi Budi Gunawan yang sudah ditetapkan tersangka kasus korupsi oleh KPK.Tim yang dipimpin oleh Buya Syafii Maarif ini juga memberikan nama-nama pengganti Komjen Pol Budi Gunawan ke Presiden."Ada beberapa nama tapi kita enggak mau (kasih nama) di sini," ujar Buya Syafii Maarif di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (28/1).Sementara itu, Anggota Tim Independen lainnya, Oegroseno mengatakan ada 9 nama yang diusulkan menjadi calon Kapolri."Ada 9 kan, kalau bagus-bagus semua, sembilan-sembilannya jadi kapolri kan bagus," ujar Oegroseno.

Pencalonan Komjen Budi Gunawan bukan inisiatif Jokowi

Kisruh antara KPK dan Polri bermula dari dicalonkannya Komjen Pol Budi Gunawan menjadi Kapolri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, rupanya pencalonan Komjen Pol Budi Gunawan itu bukan atas inisiatif Jokowi."Jujur, itu sebetulnya pengajuan BG bukan inisiatif presiden," kata Ketua Tim Independen, Buya Syafii Maarif, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/1).Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini menegaskan apa yang diungkapkannya itu benar adanya."Ini benar, saya mendapat informasi yang cukup bagus," tegasnya.Namun demikian, dia enggan menyebut siapa yang meminta Jokowi mencalonkan Komjen Pol Budi Gunawan. Yang jelas, kata dia, nama tersebut sudah umum dikenal publik."Saya tak mau menyebut nama. Itu sudah rahasia umum, Anda harus tahu itu. Saya harus jaga hubungan baik dengan orang-orang itu," katanya.

Jokowi lantik Budi Gunawan, banyak dampak ditanggung

Tim Independen telah memberikan sejumlah masukan dan segala pertimbangan kepada Presiden Joko Widodo untuk mengatasi kisruh antara KPK dan Polri. Anggota Tim Independen Imam Prasodjo mengatakan, pihaknya memberikan pertimbangan dan alternatif kepada presiden beserta dampak-dampak yang timbul jika salah satu dipilih."Alternatif A, konsekuensinya ini, alternatif B konsekuensinya ini, C ini. Enggak ada satu pun yang mulus, tentu ada dampak-dampak yang harus ditanggung," kata Imam usai bertemu dengan Jokowi di Istana Presiden, Jakarta, Rabu (28/1).Imam menegaskan, masing-masing alternatif memiliki dampak sendiri-sendiri. Seperti halnya bila Jokowi melantik Budi Gunawan yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK ataupun bila Presiden membatalkan Kalemdikpol itu sebagai Kapolri."Jadi kalau di A, misalnya, dia akan berhadapan dengan proses hukum, misalnya, kalau itu melanggar hukum kan akan ada dampak hukum. Tapi kalau itu strict hanya hukum yang dipertimbangkan, maka publik bagaimana, persepsi publik. Karena bisa menimbulkan persepsi yang salah tentang keputusan itu. Satu lagi mengenai masalah nurani," jelasnya.

Tim Independen sepakat tolak Budi Gunawan sebagai Kapolri

Tim Independen yang berisi 9 tokoh sepakat merekomendasikan kepada Presiden Joko Widodo untuk tidak melantik Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. Hal ini didasarkan dengan tujuan untuk menjaga marwah institusi penegak hukum, baik itu di KPK ataupun di Polri."Presiden seyogyanya tidak melantik calon Kapolri dengan status tersangka dan mempertimbangkan kembali untuk mengusulkan calon baru Kapolri agar institusi Polri segera dapat memiliki Kapolri yang definitif," kata sesepuh anggota Tim Independen Syafii Maarif saat konpres bersama dengan 8 anggota lainnya di Kantor Setneg, Jakarta, Rabu (28/1).Syafii menegaskan, Tim Independen telah mengumpulkan data dan informasi terkait kisruh antara KPK dan Polri. Dan hari ini, Tim Independen telah diundang presiden untuk memberikan masukan berdasarkan analisis yang telah dilakukan dua hari belakangan ini."Dan masukan kami kepada bapak presiden sebagai berikut, pertama presiden seyogyanya memberi kepastian terhadap siapapun penegak hukum yang berstatus sebagai tersangka untuk mengundurkan diri dari jabatannya atau tidak menduduki jabatan selama berstatus sebagai tersangka demi menjaga marwah institusi penegak hukum baik KPK maupun Polri," jelas Syafii.

Jokowi bingung PDIP ngotot Budi Gunawan harus dilantik jadi Kapolri

PDIP tetap ngotot agar Komjen Budi Gunawan dilantik sebagai Kapolri, walaupun telah berstatus tersangka. Tidak hanya PDIP dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang notabene pendukung utama pemerintahan Jokowi-JK, sejumlah partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) juga getol, agar Budi Gunawan sebagai Kapolri karena telah disidangkan dalam rapat paripurna DPR."Jadi itu memang sebuah dilema yang dihadapi oleh Presiden," kata Tim Independen Imam Prasodjo di Kantor Setneg, Jakarta, Rabu (28/1).Sosiolog Universitas Indonesia itu menegaskan, tim independen sudah melakukan kajian dan mengumpulkan data serta fakta soal polemik calon Kapolri.Setelah tim independen ini berdiskusi, lanjut Imam Prasojo, dan berusaha memahami tentang kaitannya dengan hukum, juga kepetingan Parlemen, akhirnya menghasilkan kesimpulan.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Minta Jangan Teriak-Teriak Curang Tapi Laporkan, Begini Reaksi Timnas AMIN

Jokowi Minta Jangan Teriak-Teriak Curang Tapi Laporkan, Begini Reaksi Timnas AMIN

Tidak tepat rasanya jika temuan-temuan tersebut langsung dibawa dan selesai begitu saja di Bawaslu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Jawab soal Isu akan Gabung Golkar

Jokowi Jawab soal Isu akan Gabung Golkar

Golkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.

Baca Selengkapnya
JK Ingatkan Jokowi Tak Kampanye Terselubung: Kalau Melanggar Permalukan Diri Sendiri

JK Ingatkan Jokowi Tak Kampanye Terselubung: Kalau Melanggar Permalukan Diri Sendiri

JK mengapresiasi Jokowi yang menegaskan tidak akan ikut kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi

Jelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi

Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan

Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan

Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya
Warga Bawa Spanduk Ditangkap saat Jokowi Kunjungan Gunungkidul, Hasto: Kami Tunggu Respons Bapak

Warga Bawa Spanduk Ditangkap saat Jokowi Kunjungan Gunungkidul, Hasto: Kami Tunggu Respons Bapak

Hasto sangat menyesalkan intimidasi yang dilakukan oknum aparat terhadap kader PDIP, pada tingkatan yang paling bawah.

Baca Selengkapnya
Warga Jateng Teriak Ganjar-Mahfud saat Sambut Presiden, Ganjar: Pendukung Sayang Pak Jokowi

Warga Jateng Teriak Ganjar-Mahfud saat Sambut Presiden, Ganjar: Pendukung Sayang Pak Jokowi

Warga Jateng Teriak Ganjar-Mahfud saat Sambut Presiden, Ganjar: Pendukung Sayang Pak Jokowi

Baca Selengkapnya
Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen

Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen

Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus

Jokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus

"Saya memperoleh laporan di tahun 2023 Mahkamah Agung berhasil memutus hingga 99,47 persen perkara."

Baca Selengkapnya