Tim DVI Polri kirim 2 personel bantu identifikasi korban gempa Nepal
Merdeka.com - Mabes Polri melalui Tim Disaster Victim Identification (DVI) ikut berpartisipasi membantu korban gempa dahsyat yang terjadi di Nepal. Tim DVI berencana mengirim dua personelnya untuk misi kemanusiaan gempa Nepal.
Direktur eksekutif DVI Kombes Pol Anton Castilani mengatakan, pemberangkatan dua personel DVI Mabes Polri ini terlaksana berkat kerjasama dengan Kementerian Luar Negeri.
"Yang diberangkatkan ke Nepal Kompol Eko dan Kompol Faizal. Keduanya adalah dokter spesialis forensik dari Pusdokkes Polri," ujar Anton Castilani saat ditemui di kompleks Mabes Polri, Selasa (28/4).
Anton mengatakan, kedua anggota DVI tersebut akan diperbantukan guna membantu proses identifikasi jenazah korban gempa, yang ditemukan oleh tim SAR setempat, "Jika memang ada korban yang warga negara Indonesia, baru dipisahkan dan dilakukan sesuai prosedur kami," ujar Anton.
Kedua personel yang akan bertugas selama 20 hari itu, lanjut Anton, sebelumnya akan mengecek situasi di lokasi gempa, untuk mempertimbangkan apakah perlu tambahan personel atau peralatan tertentu, guna menunjang kerja tim.
Namun dirinya juga menegaskan, apabila tenaga kedua pesonel tim DVI itu masih diperlukan, maka lama masa tugas keduanya bisa saja diperpanjang.
Anton juga memastikan, pihaknya akan segera menginventarisir data antemortem dari pihak keluarga WNI yang berada di Nepal. Tim juga akan memastikan terlebih dahulu, mengenai data lengkap terkait berapa WNI yang selamat, dan berapa orang menjadi korban.
"Setelah dapat sinyal ada korban, kita akan mempertimbangkan untuk mendatangkan data keluarganya," pungkasnya.
Pada Sabtu (25/4) minggu kemarin, gempa bumi berkekuatan 7,9 skala richter mengguncang Nepal, dan mengakibatkan korban mencapai 4.000 orang lebih. Gempa ini merupakan gempa terburuk dalam 7 dekade terakhir, yang dampaknya bisa dirasakan sampai Tibet dan India.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Libur Akhir Tahun, 291 Ribu Lebih WNI Tinggalkan Indonesia
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, menyiagakan 603 personel.
Baca SelengkapnyaPemilu Damai Harga Mati, TNI-Polri di Rokan Hilir Siap Bersinergi
Kapolres Rohil AKBP Andrian menegaskan kalau TNI dan Polri tidak memiliki hak pilih.
Baca SelengkapnyaBelasan Orang Teridentifikasi Sebagai Pelaku Perusakan Kantor Gubernur Jambi
Demo sopir truk di Jambi berujung pada perusakan kantor gubernur
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Personel TNI dan Polri Boleh Isi Jabatan PNS, Ini Syarat dan Ketentuannya
Anas menjelaskan, secara umum pengertian jabatan TNI dan Polri dapat dilakukan untuk jabatan tertentu pada instansi pusat tertentu.
Baca SelengkapnyaTrah Militer Keluarga Sarwo Edhie, Kolonel Danang Sepupu AHY Baru Saja Naik Pangkat di TNI
Sosok sepupu AHY yang melanjutkan trah militer di keluarga Letjen (Purn) Sarwo Edhie Wibowo.
Baca SelengkapnyaAyahnya Tentara Anaknya Diberi Nama Satuan Bantuan Tempur di TNI AD, Kini Jadi Jenderal Bintang 2 di Polri
Sosok jenderal polisi ini miliki nama dari satuan bantuan tempur milik TNI AD. Ternyata ada cerita di baliknya.
Baca Selengkapnya772 Personel Gabungan Amankan Pertandingan Timnas Indonesia U-20 vs Thailand di GBK Malam Ini
772 personel gabungan yang akan diterjunkan, terdiri dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, hingga pemadam kebakaran
Baca SelengkapnyaTerus Genjot Kemampuan Kehumasan, Humas Polri Gelar Sertifikasi Tingkat Pama
Peningkatan kemampuan anggota ini merupakan tindak lanjut dari Perkap Nomor 6 Tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPersonel Satgas Damai Cartenz Tembak Mati Anggota KKB, Begini Kronologinya
Baku tembak yang terjadi antara personel TNI Polri dengan KKB berakhir dengan tewasnya satu separatis
Baca Selengkapnya