Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tiket lebih murah, pemudik Jakarta pilih Stasiun Pasar Senen dibanding Gambir

Tiket lebih murah, pemudik Jakarta pilih Stasiun Pasar Senen dibanding Gambir Penumpang di Stasiun Pasar Senen. ©2018 Merdeka.com/Yunita Amalia

Merdeka.com - Mudik sudah menjadi kegiatan rutin bagi para urban untuk merayakan hari raya bersama keluarga di kampung halaman. Rasa rindu yang menggebu agar segera berkumpul bersama keluarga mengalahkan realita harga lembaran tiket.

Ya, bukan hal mengagetkan lagi di musim libur panjang jelang Idul Fitri harga tiket melonjak tinggi. Bagi pemudik yang berkantong eksekutif kenaikan harga tiket mungkin tidak menjadi pertimbangan utama memilih moda transportasi yang akan digunakan sebagai penghantar menuju kampung halaman. Lalu, bagaimana dengan pemudik dengan kantong ekonomis?

Kebanyakan dari mereka memilih moda bus, atau sepeda motor, tidak sedikit pula memilih kereta api sebagai moda transportasinya.

Di Jakarta, ada dua stasiun besar yang menjadi keberangkatan pemudik menuju kampung halaman, Gambir dan Pasar Senen. Sesama stasiun utama, jelas keduanya memiliki perbedaan. Jika dilihat pada hari biasa, bukan musim libur, Stasiun Gambir tidak ramai, bak terminal Kampung Melayu. Berbeda dengan Stasiun Pasar Senen, senantiasa ramai meski bukan hari libur besar.

Ditelisik, perbedaan terhadap dua stasiun itu adalah harga tiket. Bagi para urban atau pelancong Stasiun Pasar Senen menjadi solusi untuk menekan ongkos perjalanan. Ase (70) asal Mojokerto itu mengaku melakukan mudik tiap tahunnya menggunakan kereta api dari keberangkatan Stasiun Pasar Senen, tidak pernah melalui Stasiun Gambir.

"Selalu dari sini (Pasar Senen). Habis mahal berangkat dari sana (Gambir) kalau lagi musim mudik begini tiketnya paling murah bisa Rp 400 ribu," ujar Ase saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (13/6).

Meski sudah berusia lanjut, Ase tampak kuat dengan bawaannya, satu tas warna biru agak kusam berukuran sedang. Dia kembali bercerita, pernah satu tahun ia dan istri mudik melalui stasiun Gambir dengan harga hampir Rp 300 ribu lebih. Baginya, harga tersebut cukup mahal jika membeli dua tiket.

"Kita kan di sana ada cucu-cucu, bawaan pasti ada buat jajanan di sana. Kalau harga tiketnya aja udah mahal susah juga kan," ujar pria yang berdomisili di Cimanggis, Depok.

Terlebih lagi, imbuh Ase, pekerjaannya sebagai karyawan di perusahaan swasta itu tidak memungkinkan membeli harga tiket yang hampir sama dengan tiket pesawat.

Pendapat sama juga diutarakan oleh Winda, ibu rumah tangga, yang akan berangkat mudik ke Blitar dari stasiun Pasar Senen. Bukan dari pemudik berkantong eksekutif, Winda dan sekeluarga sejatinya mampu membeli tiket kereta api dengan keberangkatan stasiun Gambir.

Namun hal itu tidak dilakukannya demi efisiensi keuangan selama mudik berlangsung.

"Pasti itu yang kita lihat (harga tiket). Selisih lima puluh atau seratus ribu itu besar sekali. Lagian sama aja lah perjalanannya, tergantung bagaimana nyamannya kita di perjalanan," ujar Winda.

Sementara, Seto (26) karyawan satu perusahaan media, memilih berangkat dari stasiun Gambir. Pulang ke Semarang, harga tiket kereta api yang ia beli sebesar Rp 500 ribu. Nilai tersebut membuatnya mengelus-elus dada.

"Rp 500 ribu ke Semarang, ya Allah lah pokoknya mahal tenan rek," ujar Seto.

Tak ada barang bawaan saat berangkat mudik, hanya ransel besar digendongnya. Pikirnya, mudik menjadi momen baginya yang sudah 8 tahun merantau di Ibu Kota, sehingga mahalnya harga tiket tak menjadi persoalan penting. Meski tetap disisipi keluhan.

Dia bercerita, proses pembelian tiket kereta api pun cukup membuatnya kelimpungan. Jika biasanya batas waktu pembayaran tiket mencapai 8 jam, jelang musim mudik penyedia tiket kereta api hanya memberi waktu 1 jam saja.

"Biasanya 5-8 jam. Lah kok ini 1 jam doang, gue udah booking, jam 3 dini hari gue whatsapp-in anak-anak minta bayarin dulu tiketnya. Soalnya kan gue enggak pakai e-banking," ujarnya.

"Tapi ya udah lah. Ini kan setahun sekali dan seharusnya udah prediksi juga kan," imbuh pria dengan logat Jawa kentalnya.

Apapun pilihannya, pemudik diberikan banyak pilihan moda transportasi. Tinggal bagaimana menyesuaikan biaya sebelum, saat, atau sesudah mudik. Seperti pendapat Winda, segala moda transportasi yang ada tinggal bagaimana kita dibuat nyaman.

"Ya kan bahasa kasarnya, mau nyaman dan cepat berani bayar berapa. Enggak mungkin kan kita bayar harga bus maunya pelayanan pesawat. Realistis saja, tapi ya jangan pemerintah abai lah sama hal kayak gini. Kasian pemudik kalau harganya melejit," ujarnya.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini

KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini

KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini

Baca Selengkapnya
KAI Siapkan 480 Tiket Mudik Gratis Rute Jakarta-Semarang, Begini Cara Daftarnya

KAI Siapkan 480 Tiket Mudik Gratis Rute Jakarta-Semarang, Begini Cara Daftarnya

Kereta api menjadi moda transportasi yang paling diminati masyarakat pada angkutan mudik lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Hari Kedua Lebaran, 41.707 Penumpang KA Jarak Jauh Berangkat dari Jakarta

Hari Kedua Lebaran, 41.707 Penumpang KA Jarak Jauh Berangkat dari Jakarta

Sebanyak 17.247 penumpang berangkat dari Stasiun Gambir dan 24.460 penumpang lainnya berangkat dari Stasiun Pasar Senen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
FOTO: Pemudik Mulai Padati Stasiun Pasar Senen, 42 Ribu Penumpang Kereta Sudah Meninggalkan Jakarta

FOTO: Pemudik Mulai Padati Stasiun Pasar Senen, 42 Ribu Penumpang Kereta Sudah Meninggalkan Jakarta

Lebih dari 42 ribu penumpang telah diberangkatkan dari Stasiun Gambir, Pasar Senen dan beberapa stasiun lainnya di wilayah Daop 1 Jakarta.

Baca Selengkapnya
Info Terbaru: Tiket Kereta Api untuk Mudik Lebaran Baru Terjual 57 Persen

Info Terbaru: Tiket Kereta Api untuk Mudik Lebaran Baru Terjual 57 Persen

Rute-rute mudik Lebaran yang paling banyak diminati masih tujuan Pasar Turi dan Gubeng (Surabaya), Yogyakarta, Bandung serta Semarang.

Baca Selengkapnya
KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak

KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak

Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.

Baca Selengkapnya
19.000 Lebih Pemudik Padati Stasiun Gambir, 40 Rangkaian Kereta Disiapkan Tiap Hari

19.000 Lebih Pemudik Padati Stasiun Gambir, 40 Rangkaian Kereta Disiapkan Tiap Hari

Pemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu

Baca Selengkapnya
Kehabisan Tiket Mudik Kereta Api Rute Surabaya, Jalur Ini Bisa Jadi Solusinya

Kehabisan Tiket Mudik Kereta Api Rute Surabaya, Jalur Ini Bisa Jadi Solusinya

Salah satu rute yang paling banyak diburu calon pemudik yaitu KA Airlangga rute Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi (PP).

Baca Selengkapnya
Sederet Fasilitas Bisa Dinikmati Pemudik di Stasiun Pasar Senen, Ada Area Bermain Anak hingga Ruang Kerja

Sederet Fasilitas Bisa Dinikmati Pemudik di Stasiun Pasar Senen, Ada Area Bermain Anak hingga Ruang Kerja

Stasiun Senen menyediakan sejumlah fasilitas bagi para penumpang yang ingin mudik.

Baca Selengkapnya