Tiga Tenaga Medis di RSUP Sanglah Positif Covid-19
Merdeka.com - Plt Direktur Pelayanan Medik Keperawatan dan Penunjang RSUP Sanglah Denpasar, Bali, I Ketut Surya Negara menyampaikan, bahwa memang ada tiga tenaga medis di RSUP Sanglah yang terjangkit Covid-19.
"Tekait dengan keberadaan dan pelayan Covid-19 di Sanglah, ada beberapa tenaga kesehatan kita memberikan pelayanan pasien Covid-19 sudah ada yang terkonfirmasi positif," kata Surya di Denpasar, Bali, Rabu (3/5).
"Ada tiga peserta peserta didik kita residen yang terpapar Covid-19 atau terkonfirmasi hasil lab-nya dan sedang dirawat di ruang Nusa Indah, isolasi mandiri dan (juga) RS PTN Udayana," imbuh Surya.
Ia juga menerangkan, para tenaga medis yang terpapar Covid-19 adalah tanpa gejala dan mungkin tertular saat memberikan pelayanan di RSUP Sanglah.
"Jadi tenaga kesehatan kita tanpa gejala. Mungkin dapat memberikan pelayanan di RS Sanglah. Perkembangan perawatan dalam kondisi baik sudah diswab sebagai pemeriksaan followup dari kasus tersebut. Kita masih menunggu dan melihat perkembangan berikutnya semoga hasilnya negatif dan kondisi semakin baik," ujarnya.
Mengenai hal itu, maka kedepannya pihaknya akan melakukan beberapa hal yang akan dikembangkan untuk perbaikan dan mencegah penularan transmisi lokal bagi petugas medis di RSUP Sanglah. Terutama, dalam Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) untuk mengatur jadwal agar kegiatan tidak terus-menerus dilakukan.
"Bahwa kebijakan kita mengatur jadwal PPDS, jangan sampai kegiatannya terus menerus berada di RS. Harus diberikan kesempatan istirahat dan jaganya tidak bisa setiap hari dan diatur oleh masing-masing prodi di lingkungan masing-masing departemen Sanglah," ujarnya.
Selain itu, juga akan dilakukan swab atau screening khusus peserta didik di RS Sanglah termasuk yang di RS PTN Udayana akan dilakukan cek swab sesuai skala prioritasnya.
"Ada residen di RS PTN Udaya kita akan lakukan swab di RS PTN-nya, yg melakukan stase di RS Sanglah juga akan melakukan swab di sanglah dan dilakukan secara bertahap. Agar PPDS kita akan menjalani proses screening dengan proses screening, swab ata PCR," ujarnya.
"Kemudian untuk tenaga kesehatan di RS kita. Termasuk non medis akan dilakukan screening apakah ada terpapar terkait dengan Covid-19 ini. Kita juga, sudah menyusun jadwal perencanaan tenaga kesehatan kita non medis maupun medis dilakukan swab secara berkala, seperti berapa perharinya dilakukan tes swab dan dilakukan sesegera mungkin," ujar Surya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaDia yakin jika MAH sudah dirawat sesuai standar operasional pekerja.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Manajemen rumah sakit sedang mengevakuasi seluruh pasien rawat inap yang terdata sebanyak 102 orang.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai, pelayanan di RSUD tersebut sudah terbebas dari pungutan dan pembatasan bagi pasien yang menginap.
Baca SelengkapnyaMeski belum memiliki poli kejiwaan namun untuk penanganan awal masih dapat dilakukan di RSUD Kota Serang.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaPengunggah menceritakan, setelah anastesi (bius), pasien mengalami henti jantung.
Baca Selengkapnyajumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca Selengkapnya