Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tiga Tahun Sakit, Maestro Gamelan Rahayu Supanggah Tutup Usia

Tiga Tahun Sakit, Maestro Gamelan Rahayu Supanggah Tutup Usia Rahayu Supanggah. ©2020 kemdikbud.go.id

Merdeka.com - Maestro gamelan yang juga Mantan Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Rahayu Supanggah, tutup usia, Selasa (10/11) dinihari. Seluruh civitas akademika ISI Surakarta berduka atas berpulangnya sosok akademisi dan seniman besar tersebut.

Rahayu lahir di Boyolali, 29 Agustus 1949, meninggal di Rumah Sakit Brayat Minulya Solo, sekitar pukul 03:00 WIB dalam usia 71 tahun. Sejumlah prestasi diukir sang maestro selama hidup. Ia juga dikenal sebagai komposer yang sudah melanglang buana di dunia pertunjukan internasional.

"Bapak memang sudah sakit stroke sejak 3 tahun lalu. Beliau meninggal tadi dinihari," ujar murid sekaligus anak angkat Rahayu, Peni Candrarini, saat dihubungi wartawan.

Peni menerangkan, dalam setahun terakhir, ayah angkatnya itu lebih banyak beristirahat di rumah. Dia terakhir kali tampil dalam Pekan Kebudayaan Nasional tahun 2019.

Wakil Rektor I ISI Solo, I Wayan Kirna menambahkan, Rahayu Supanggah sudah menyelesaikan tugas sebagai guru besar sejak September 2019. Selama masa pengabdiannya, dia dianggap sebagai sosok panutan.

"Pak Panggah itu suhu kami, guru besar kami, rektor kami. Beliau betul-betul panutan kami, baik para pengajar maupun mahasiswa. Kami sangat kehilangan beliau," katanya.

Menurut dia, Rahayu Supanggah sudah menelurkan berbagai karya selama berkecimpung di dunia musik, terutama seni karawitan. Tak hanya di daerah ataupun nasional, Panggah sudah membawa karyanya mendunia.

"Salah satu karya besar pak Panggah adalah I La Galigo. Karya sastra Bugis yang dipentaskan dalam bentuk teater," katanya.

Panggah dikenal sebagai komposer yang mampu menyajikan musik spektakuler. Karyanya bertajuk I La Galigo mulai digarap sejak 2001 dan baru dipentaskan secara perdana pada 2004 di Singapura. Selain Singapura, karya tersebut juga dipentaskan ke sejumlah negara lain.

Panggah juga sempat berkolaborasi dengan sejumlah seniman dunia, seperti Peter Brook, Toshi Tsuchitori, dan Sardono W Kusumo. Penghargaan yang dia raih, antara lain Penata Musik terbaik FFI untuk film 'Opera Jawa' (2006) dan The Best Composer Hong Kong International Film Festival 2007.

Menurut rencana, jenazah Rahayu Supanggah akan dimakamkan di Astanalaya Benowo, Karanganyar, Jawa Tengah siang ini.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok Ki Anom Suroto, Maestro Dalang Wayang Kulit Purwa yang Pernah Tampil di Lima Benua

Sosok Ki Anom Suroto, Maestro Dalang Wayang Kulit Purwa yang Pernah Tampil di Lima Benua

Sosoknya dikenal sebagai salah satu maestro dalang yang sudah mulai memulai kariernya sejak tahun 1975 silam.

Baca Selengkapnya
Jutaan Orang Menonton! Konser Musik Ini Jadi yang Terbesar di Dunia, Lho

Jutaan Orang Menonton! Konser Musik Ini Jadi yang Terbesar di Dunia, Lho

konser musik juga dapat menjadi bukti sahih dari perkembangan sosio-kultur masyarakat.

Baca Selengkapnya
Apa itu Alat Musik Ritmis? Berikut Jenis dan Cara Menggunakannya

Apa itu Alat Musik Ritmis? Berikut Jenis dan Cara Menggunakannya

Merdeka.com merangkum informasi tentang pengertian alat musik ritmis, jenis, dan cara menggunakannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Lukisannya Dikoleksi Presiden Soekarno, Ini Sosok Nasjah Djamin Sang Maestro dan Penulis dari Tanah Batak

Lukisannya Dikoleksi Presiden Soekarno, Ini Sosok Nasjah Djamin Sang Maestro dan Penulis dari Tanah Batak

Nasjah bukanlah keturunan seniman, bahkan tidak ada keluarganya satupun yang miliki bakat di bidang seni.

Baca Selengkapnya
Sederet Nama Musisi yang jadi Wakil Rakyat, Terbaru Ada Pentolan Band Dewa 19

Sederet Nama Musisi yang jadi Wakil Rakyat, Terbaru Ada Pentolan Band Dewa 19

Ada musisi yang terpilih untuk periode kedua dalam Pemilu 2024 ini. Siapa saja mereka? Berikut ulasan selengkapnya.

Baca Selengkapnya
7 Gurun Tertua di Dunia dalam Sejarah, Antartika Masuk dalam Daftar?

7 Gurun Tertua di Dunia dalam Sejarah, Antartika Masuk dalam Daftar?

Gurun di seluruh dunia memegang tempat unik sebagai lingkungan yang ekstrem, dengan luas tanah yang sangat besar dan suhu yang dapat mencapai tingkat tertinggi.

Baca Selengkapnya
10 Artis Indonesia yang Gagal Ikut Ajang Pencarian Bakat, Sekarang Menjadi Penyayi Terkenal

10 Artis Indonesia yang Gagal Ikut Ajang Pencarian Bakat, Sekarang Menjadi Penyayi Terkenal

Ajang pencarian bakat seringkali menjadi panggung untuk melahirkan artis-artis ternama di industri musik Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ciptakan 200 Karya Komposisi Piano, Intip Profil Trisutji Kamal Seniman Berdarah Jawa

Ciptakan 200 Karya Komposisi Piano, Intip Profil Trisutji Kamal Seniman Berdarah Jawa

Bakatnya di bidang kesenian itu menurun dari sang ayah yang merupakan seorang pelukis.

Baca Selengkapnya
Mengintip Proses Pembuatan Tempat Gamelan di Bali, Perajinnya Bukan Orang Sembarangan

Mengintip Proses Pembuatan Tempat Gamelan di Bali, Perajinnya Bukan Orang Sembarangan

Kerajinan tempat gamelan tak banyak disorot, padahal hanya orang-orang tertentu yang bisa membuatnya

Baca Selengkapnya