Tiga rumah terdampak kecelakaan Super Tucano akan dapat ganti rugi
Merdeka.com - Setelah evakuasi pesawat Super Tucano TT-3108 dinyatakan selesai, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI- AU) konsentrasi pemulihan lokasi. Warga pemilik tiga rumah yang menjadi dampak jatuhnya pesawat akan mendapatkan ganti rugi.
Komandan Lapangan Udara (Danlanud) Abdul Rachman Saleh, Marsekal Pertama Djoko Senoputro mengungkapkan, rumah tersebut akan mendapatkan ganti rugi atas dampak kecelakaan yang terjadi. Pihaknya akan melakukan identifikasi kerugian yang ditimbulkan oleh masing-masing keluarga.
"Akan ada sebuah tim yang melakukan identifikasi. Tadi sudah kita tinjau ke lokasi. Ada keretakan tembok, nanti kita bantu lah," ungkap Djoko di lokasi, Jumat (12/2).
Jatuhnya Super Tucano TT-3108 di tengah-tengah pemukiman menimbulkan efek getaran keras. Tembok-tembok beberapa rumah mengalami kerusakan yang nyaris roboh.
Dampak paling dirasakan adalah rumah Ibu Tafsir yang mengalami retak-retak di tembok. Rumah janda yang sehari-hari tinggal bersama pembantunya itu memang bersebelahan dengan rumah Mujianto, yang menjadi TKP jatuhnya pesawat.
Kerusakan parah juga dialami rumah keluarga Kis Mujiati yang menganga karena hujaman pesawat. Rumah Mujiati berada di sebelah kiri rumah Mujianto.
Lubang tempat kepala Super Tucano TT-3108 berada di sumur Mujianto yang bersebelahan dengan rumah Mujiati. Rumah Mujiati pun dibiarkan menganga berlubang dan hampir runtuh di bagian belakang. Sementara penghuninya sudah mengungsi sejak kejadian.
Pukul 8.00 WIB, Djoko mengunjungi lokasi jatuhnya pesawat di Gang XII Jalan LA Adisucipto, Kelurahan Blimbing Kota Malang. Djoko juga mengunjungi keluarga Mujianto yang sementara waktu menumpang di rumah salah seorang tetangga.
"Ada 3 rumah, rumah Pak Mujianto yang dirobohkan, dan 2 rumah lainnya terkena dampak," tegas Djoko.
Seperti diketahui, kecelakaan Super Tucano TT-3108 memakan korban jiwa sebanyak empat orang. Korban jiwa masing-masing Erma Wahyuningtiyas (istri Mujianto) dan Nurcholis, warga sipil yang ditemukan meninggal dunia di TKP.
Korban lain adalah Serma Syaiful Arif Rakhman, seorang tenaga teknis mesin yang jasadnya ditemukan di kokpit pesawat. Selain itu juga ditemukan pilot, Mayor penerbang Ivi Safatillah yang ditemukan sekitar 8 kilometer dari TKP.â¬
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tornado Rancaekek: 497 Rumah Rusak, Banyak Warga Mengungsi
Kusworo mengimbau bagi warga rumahnya mengalami rusak berat untuk diperkenankan mengungsi ke tenda yang telah disiapkan oleh BPBD.
Baca SelengkapnyaKebakaran Hebat Ruko di Mampang Prapatan Diduga Akibat Ledakan Kompresor di Basement
Kebakaran hebat terjadi sejak pukul 19.30 WIB Kamis (18/4) malam dan baru benar-benar padam jelang subuh.
Baca Selengkapnya2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui
Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mirip Tangkuban Perahu, Pulau di Sumatra Utara Ini Dikisahkan Terbentuk dari Sosok Anak Durhaka
Konon pulau ini tidak ditemukan, namun akibat sebuah peristiwa yang luar biasa, Pulau Si Kantan ini muncul.
Baca SelengkapnyaPeneliti BRIN Ungkap Penyebab, Ciri dan Potensi Bencana Susulan Tornado di Rancaekek
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Hanya saja sejumlah warga luka dan rumah mengalami kerusakan.
Baca SelengkapnyaTak Ingin 50 Juta Warga Pantura Tenggelam, Prabowo: Pembangunan Tanggul Raksasa Harus Dipercepat
Proyek tanggul raksasa merupakan jawaban terhadap fenomena naiknya permukaan laut, terjadinya abrasi, hingga hilangnya banyak lahan.
Baca SelengkapnyaTOP NEWS: Fakta Tornado Pertama di Indonesia Mirip Amerika | Kursi PDIP Turun Jauh di DPR
Angin kencang disertai hujan deras menerjang kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu sore kemarin.
Baca SelengkapnyaIbu dan Dua Anaknya Meninggal dalam Posisi Berpelukan akibat Kebakaran Rumah di Aceh Tamiang
Seorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaDampak Cuaca Ekstrem Terjang Jateng, Sebabkan Longsor hingga Angin Kencang di Beberapa Tempat
Cuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca Selengkapnya