Tiga PSK masih operasi di tempat pijat plus Gang Dolly
Merdeka.com - Satpol PP Kota Surabaya, Jawa Timur mengamankan tiga perempuan yang diduga berprofesi sebagai pekerja seks komersial (PSK) di Gang Dolly dan Jarak, Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan. Tiga perempuan itu, ditangkap saat petugas Satpol PP bersama Polrestabes Surabaya, Polda Jawa Timur dan TNI menggelar razia di lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara tersebut.
Belum diketahui identitas tiga perempuan yang diduga sebagai PSK di salah satu wisma yang ada di Gang Dolly dan Jarak. Ketiganya ditangkap di salah satu rumah yang berada di Jalan Putat Jaya Barat.
"Mereka kita bawa ke kantor untuk pemeriksaan lebih lanjut dan untuk pendataan," kata seorang anggota Satpol PP Kota Surabaya, Kamis (31/7).
Ratusan personel gabungan yang sebagian bersenjata lengkap tersebut, menyisir Gang Dolly untuk memastikan apakah wisma di lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara itu sudah benar-benar menghentikan operasi bisnis prostitusinya. Selanjutnya, petugas menyisir Jalan Jarak dan di lanjutkan di Gang Lebar serta gang-gang kecil yang ada di Jalan Jarak.
Di kawasan yang juga diketahui banyak berdiri wisma esek-esek dan tempat karaoke serta pijat plus-plus, petugas mengamankan tiga wanita yang diduga sebagai PSK.
"Memang dalam operasi kali ini, semua wisma kita sisir untuk memastikan apakah sudah tidak ada lagi wisma yang beroperasi. Selain itu, kita juga menemukan ada banyak tempat karaoke yang tak berizin. Karena tempat-tempat itu, ditengarai menyediakan PSK-PSK," terang Kasatpol PP Irfan Widyanto.
Irfan juga mengaku siap menindak tegas tempat-tempat hiburan nakal di Gang Dolly dan Jarak. "Jika memang tidak ada izinnya ya kita tertibkan. Karena tempat-tempat ini (karaoke), yang ditengarai kerap menyediakan PSK-PSK, sementara pemerintah sudah menutup semua lokalisasi yang ada di Surabaya," tegas dia.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
WNA Ngadu Kecopetan saat Rayakan Tahun Baru di Bundaran HI, Reaksi Satpol PP Bikin Kesal
Menurutnya, Satpol PP hanya diberi tugas mengamankan jalannya acara
Baca SelengkapnyaPolisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaPolisi Gencar Patroli Siber Antisipasi Serangan Hoaks Terkait Pemilu
Polisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi
Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaSatpol PP Garut Dukung Gibran, Cak Imin Serukan Timnas AMIN Lapor Bawaslu
Cak Imin berharap kementerian terkait menertibkan aparatnya agar tak terlibat politik praktis di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaTukang Pangkas di Demak Ditemukan Tewas, Polisi Pastikan Dibunuh
Pelanggan menemukan korban dalam posisi duduk di kursi pangkas. Dia tidak bergerak.
Baca SelengkapnyaBukan TNI Polri, Ini adalah Garda Terdepan yang Mengawal KPU di Tahun Pemilu
Bukan TNI dan Polri, ini adalah satuan yang menjadi garda terdepan dalam mengawal KPu di tahun pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSatgas Damai Cartenz: Pemilu 2024 di Papua Aman Tanpa Gangguan KKB
Satgas Damai Cartenz melaporkan situasi Kamtibmas di 9 daerah operasi di Pemilu 2024 tidak ada gangguan-gangguan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Baca SelengkapnyaSatpol PP Dukung Gibran, TKN: Pertanda Dicintai Rakyat
Terlepas dari melanggar aturan, tanda dukungan itu menjadi bukti Prabowo-Gibran dicintai masyarakat.
Baca Selengkapnya