Merdeka.com - Demontrasi ribuan buruh di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (30/3), akhirnya mendapat respons dari pihak parlemen. Tiga orang pimpinan buruh yang berdemo diundang masuk ke dalam gedung wakil rakyat tersebut.

Tiga pimpinan elemen buruh itu yakni Presiden dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, dan Presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), Mudhofir.

Saat demo berlangsung, ketiga pimpinan elemen buruh itu diminta masuk oleh seorang perwakilan Sekretariat Jenderal DPR.

"Mereka untuk mewakili memantau sidang paripurna," kata Effendi, anggota KSPSI di luar gerbang Gedung MPR/DPR.

Sementara itu, usai salat Jumat di depan Gedung DPR, tiga ribuan demonstran buruh itu kembali melanjutkan demonstrasi. Mereka melanjutkan yel-yel dan terus bernyayi menolak kenaikan harga BBM.

Usai salat Jumat, puluhan mahasiswa juga bergabung dengan barisan buruh. Jalan Gatot Subroto hingga kini masih ditutup. Arus lalu lintas dari arah Semanggi menuju Slipi dialihkan melalui Jalan Gerbang Pemuda, depan TVRI. Sementara itu, jalur busway Koridor IX yang melintas depan Gedung DPR dialihkan melalui tol dalam kota.