Tiga peserta diksar meninggal, kegiatan Mapala UII dibekukan
Merdeka.com - Meninggalnya tiga mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) saat mengikuti diklat dasar mahasiswa pecinta alam (diksar mapala) UII yang bertajuk The Great Camping (GC) membuat pihak rektorat membekukan sementara (moratorium) semua kegiatan mapala. Rektorat juga membekukan semua kegiatan yang bersifat outdoor atau luar lapangan.
"UII mengambil tindakan untuk membekukan segala bentuk kegiatan mapala serta kegiatan mahasiswa yang bersifat outdoor sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Semua kegiatan mahasiswa akan difokuskan di kampus," ujar Rektor UII, Harsoyo saat jumpa pers di ruang rapat Rektorat lantai 4, Selasa (24/1).
Harsoyo menambahkan bahwa UII juga akan melakukan evaluasi terhadap kegiatan kemahasiswaan. Evaluasi ini dilakukan untuk melakukan perbaikan kegiatan mahasiswa ke depannya.
"Ini baru pertama kalinya terjadi peristiwa seperti ini. Mapala UII sudah berdiri sejak tahun 1974. GC sudah diadakan sebanyak 37 kali. 36 penyelenggaraan tidak pernah ada masalah. Baru saat ini sampai ada korban," terang Harsoyo.
Harsoyo menambahkan bahwa kegiataan diksar yang dilakukan terdiri dari dua materi. Yaitu materi kelas dan materi lapangan. Di antaranya adalah materi mountenering, survival dan sosio pedesaan.
"Materi hampir mirip dengan yang dilakukan oleh mapala lainnya. Makanya kami izinkan. Selama ini tidak pernah ada permasalahan," ungkap Harsoyo.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, tiga orang mahasiswa UII tewas usai mengikuti acara pendidikan dasar atau The Great Camping (GC), yang digelar Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) UII di Gunung Lawu Lereng Selatan, Tawangmangu, Jawa Tengah yang digelar pada 13 hingga 20 Januari 2017.
Ketiga mahasiswa yang meninggal adalah Muhammad Fadhli (20), Syait Asyam (20) dan Ilham Nurfadmi Listia Adi (20). Fadhli, mahasiswa Teknik Elektro UII angkatan 2015, asal Batam tewas dalam perjalanan menuju RSUD Karanganyar, Jumat (20/1). Asyam mahasiswa Teknik Industri angkatan 2015 asal Yogyakarta tewas di RS Bethesda, Yogyakarta pada Sabtu (21/1). Korban terakhir adalah Ilham mahasiswa Hukum Internasional angkatan 2015 yang tewas di RS Bethesda, Senin (23/1).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jaksa menilai terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja dan rencana lebih dulu merampas nyawa orang lain.
Baca SelengkapnyaKedua terdakwa dinilai telah melakukan perbuatan tak berperikemanusiaan. Sehingga tak ada yang meringankan.
Baca SelengkapnyaMembentuk dan melatih otot perut ternyata bisa dilakukan tanpa perlu biaya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kendati sudah dinonaktifkan sebagai rektor, namun mahasiswa menolak ETH untuk tetap mengajar.
Baca SelengkapnyaDosen memiliki caranya sendiri untuk melatih mahasiswanya agar bisa berpidato dengan lancar.
Baca SelengkapnyaModus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca SelengkapnyaSalah satu korban adalah seorang mahasiswa yang sudah persiapan untuk ujian skripsi.
Baca SelengkapnyaRefleksi penting dilakukan untuk pengembangan kualitas diri.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca Selengkapnya