Tiga Pemasok Senjata Air Softgun Penembak Kantor MUI Ditetapkan Tersangka
Merdeka.com - Polda Metro Jaya menetapkan tiga orang pemasok senjata yang dipakai Mustopa (60) pelaku penembakan MUI Jakarta Pusat sebagai tersangka. Ketiga pelaku berinisial N, D dan H diamankan di Lampung.
"Iya sudah ditetapkan tersangka," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga saat dikonfirmasi, Selasa (9/5).
Selain ditetapkan tersangka, Panjiyoga menyampaikan ketiga tersangka D dan N dan H ditahan di Mapolda Metro Jaya untuk proses penyidikan.
"Sudah ditahan juga," ujar Panjiyoga.
Panjiyoga belum menjelaskan lebih lanjut soal penetapan tersangka dan penahanan ketiga orang tersebut.
Sebelumnya, Mustofa (60) pelaku penembakan MUI Jakarta Pusat melancarkan aksinya dengan senjata Airgun berjenis pistol. Kepolisian pun turut mengamankan pemasok senjata itu. Tiga orang tersebut yakni inisial N, D dan H yang diamankan di Lampung.
"Kami sudah amankan tiga orang dari Lampung, sekarang dalam proses pemeriksaan. Dan dalam waktu dekat mungkin akan kita tingkatkan sebagai tersangka," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi saat konferensi pers Jumat, (5/5).
Hengki mengatakan tiga orang yang diamankan tersebut lantaran peredaran terkait senjata airgun belum ada payung hukum yang menangani. Sehingga ketiga orang itu segera ditetapkan menjadi tersangka.
"Kami sudah amankan tiga orang dari Lampung, dan dalam waktu dekat akan kita tingkatkan jadi tersangka, terkait jual beli senjata," jelas dia.
Terkait dengan senjata yang dipakai oleh Mustofa, tersangka menggunakan senjata airgun berjenis pistol model Glock 17 kaliber 6mm menggunakan Gotri atau peluru bulat yang terbuat dari metal.
Sebagaimana diketahui, kantor MUI Jakarta Pusat telah ditembak oleh Mustofa pada Selasa (2/5) lalu. Sebanyak dua orang mengalami luka, satu diantaranya luka tembak satu lainnya luka serpihan pintu kaca yang pecah.
Usai melancarkan aksinya, Mustofa dinyatakan meninggal lantaran berdasarkan hasil autopsi kepolisian serangan jantung yang diperparah dengan penyakit paru-paru.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukan Pakai Air, Prajurit TNI Bersenjata Lengkap Dimandikan Pelatih Pakai Lumpur
Istilah momen ini cukup unik dan menyita perhatian. Tak ayal jika beberapa yang belum mengetahuinya akan merasa heran dengan momen mandi lumpur tersebut.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI Bikin 'Es Komando', Cara Pembuatannya Jadi Sorotan Diaduk Pakai Senjata Sangkur
Es tersebut nampak terlihat segar dan menggoda selera. Bukan hanya itu, cara mengaduk dalam pembuatan es ini dinilai sangat tak biasa.
Baca SelengkapnyaPenyiram Air Keras dan Pembacok Pedagang Semangka di Kramatjati Ditangkap!
Pelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengakuan Pembunuh Pedagang Semangka di Kramat Jati: Murka Korban Tak Nikahi Istrinya
DJ menganiaya korban dengan cara membacok dan menyiram air keras pada Senin (8/1) kemarin.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Tenggat Sepekan Peserta Pemilu Tertibkan Alat Peraga Kampanye: Sudah Membahayakan
Terbaru, pengendara terlibat kecelakaan lantaran bendera partai di jalan Gatot Subroto, Jaksel
Baca SelengkapnyaPengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma
Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaLidah Pangkostrad TNI AD Dimanjakan Rawon Spesial Buatan Prajurit: Buka Warung Kita Ya
Momen Pangkostrad TNI AD mencicipi hidangan rawon spesial buatan prajurit Markas Yonif 501, Madiun, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPendukung Ganjar di Bekasi Pindah Haluan Dukung Prabowo-Gibran usai Nonton Debat Cawapres
dalam debat kemarin Gibran dinilai jauh terlihat lebih cerdas dan sangat menguasai materi-materi
Baca SelengkapnyaPegawai Lapas Jakarta Terlibat Kasus 52 Kg Sabu, Berhasil Digagalkan!
Penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca Selengkapnya