Tiga kasus penusukan menghebohkan di Kemang
Merdeka.com - Tindak kejahatan di ibu kota terbilang sangat tinggi jumlahnya. Pelaku semakin nekat dan cenderung sadis. Mereka tak segan-segan menghabisi nyawa dengan senjata tajam.
Sedikitnya, ada 3 kasus penusukan yang menghebohkan di wilayah Kemang Jakarta Selatan. Bahkan, lokasi kejadian terbilang tidak berada di tempat yang sepi. Tetapi pusat keramaian seperti kafe.
Para korban kejahatan penusukan pun berbeda latar belakangnya. Mulai dari pelajar hingga kalangan aktivis.
Berikut 3 kasus penusukan yang menghebohkan di Kemang yang dirangkum merdeka.com:
Aktivis ICW Tama S Langkung
Aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW), Tama S Langkung dikeroyok orang tidak dikenal pada tahun 2010. Ia menderita luka cukup parah hingga harus dilarikan ke rumah sakit.Karena insiden naas ini, Tama luka serius di kepala, punggung, kaki, dan tangan. Dia harus dirawat intensif di Rumah Sakit Asri Duren Tiga karena 29 jahitan yang serius.Penganiyaan ini terjadi sekitar pukul 04.00 WIB di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan. Saat kejadian, korban bersama temannya, Khadafi, melaju dari kawasan Kemang menuju kantor ICW di Kalibata.Di tengah perjalanan, ia yang berboncengan mengendarai sepeda motor dan dipepet dua motor hingga terjatuh. Saat terjatuh itu, Tama dikeroyok pelaku dan dipukul dengan balok besi.Tama merupakan aktivis yang turut melaporkan temuan rekening mencurigakan yang diduga milik petinggi Polri ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum.Â
Aktivis Sawit Watch Jopi Peranginangin
Teranyar, Aktivis lingkungan dari Sawit Watch, Jopi Peranginangin (39), tewas ditusuk orang tidak dikenal di Venue Bar and Lounge, Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (23/5) dini hari. Sewaktu masuk Venue, Jopi dkk sudah melihat rombongan beberapa pria berperawakan tegap dan cepak.Jopi dipukulin dan diketahui badannya sudah bersimbah darah. Ternyata Jopi ditusuk dengan sangkur/bayonet, pisau yang biasa dibawa oleh tentara.Jopi masuk RSPP pada pukul 04.30 WIB dan langsung menuju ruang IGD. Dokter menjelaskan keadaan kritis karena luka tusuk kena paru-paru, diindikasikan ada pendarahan massif, ada luka di paru, hemoglobin baik, acid tinggi dan sel darah putih turun."Infeksi bakteri dari bayonet/ sangkur," kata Sahabat Jopi Peranginangin dan pegiat Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (Aman), Mina Setra, Jakarta, Sabtu (23/5).
Siswa Pangudi Luhur Raafi Aga Winasya Benjamin
Raafi, siswa berusia 17 tahun itu harus tewas setelah mengalami luka tusuk di bagian perutnya. Peristiwa naas ini terjadi pada bulan November 2011.Kasus ini bermula ketika Raafi menghadiri acara ulang tahun temannya di Shy Rooftop Kemang, Jakarta Selatan. Dalam acara ulang tahun tersebut sempat terjadi keributan yang menyebabkan Raafi tewas dikeroyok.Dia mengalami luka tusuk di bagian perut yang menembus hatinya. Raafi tidak bisa terselamatkan ketika dibawa menuju rumah sakit."Pada saat datang ke saya sudah dijahit berupa bentuk V yang tajam. Luka benda tajam tersebut menembus hati, kemudian merobek batang nadi yang mengenai juga tulang belakang," kata Dr Suwasti Hertian.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian
Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya
Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaKampung di Kebumen Ini Disebut Paling Ditakuti Para Pejabat, Cerita Warga Bikin Merinding
Konon apabila ada pejabat yang datang ke sana, ia akan langsung turun pangkat atau dipindahtugaskan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengakuan Pembunuh Pedagang Semangka di Kramat Jati: Murka Korban Tak Nikahi Istrinya
DJ menganiaya korban dengan cara membacok dan menyiram air keras pada Senin (8/1) kemarin.
Baca SelengkapnyaPenangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPBB: 2023 Jadi Tahun Penderitaan, Banyak Orang Tertindas Kemiskinan dan Kelaparan
Kata Gueters, orang-orang semakin tertindas akibat meningkatnya kemiskinan dan kelaparan.
Baca SelengkapnyaKesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaTampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnya