Tiga hektare perkebunan milik warga Bengkalis terbakar
Merdeka.com - Seluas sekitar tiga hektare lahan perkebunan milik warga Desa Pedekik, Kecamatan/Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, terbakar dan hingga kini kobaran apinya belum berhasil dipadamkan.
"Petugas sudah menangani kebakaran tersebut, hanya saja ada kesulitan saat pemadaman karena kondisi sumber air di lokasi sudah mengering," kata Kepala Bidang Pemadaman Kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkalis, Suiswantoro, Kamis, dikutip Antara.
Dia mengatakan, lokasi kebakaran yang jauh ke wilayah dalam sekitar satu kilometer dari akses jalan juga mempersulit petugas untuk melakukan pemadaman.
"Untuk melakukan pemadaman api di Desa Pedekik, kita juga dibantu oleh RPK PT Meskom Agro Sarimas (MAS), karena karhutla (kebakaran hutan dan lahan, red) tersebut sudah memasuki perkebunan sawit PT Meskom Agro Sarimas," Katanya.
Selain itu, dia mengatakan, masyarakat Desa Pedekik juga ikut membantu proses pemadaman api di lahan tersebut.
Saat ini tim damkar BPBD Bengkalis terus berupaya melakukan pemadaman api di lahan yang terjadi di dua kecamatan di Bengkalis tersebut.
"Sebelumnya kebakaran terjadi di Kecamatan Bukit Batu, di Desa Kampung Jawa, namun kobaran api sudah berhasil dipadamkan oleh petugas dan masyarakat setempat," katanya.
Dia menjelaskan, karhutla di Bukit Batu merupakan lahan perkebunan rakyat yang terbakar sekitar dua hektare.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG Minta Masyarakat Waspada Potensi Puting Beliung Maret-April 2024
"Maret- April lah pancaroba. Jadi itu yang harus diwaspadai. Angin kencang ya, tidak harus memutar, tetapi angin kencang pun juga bisa terjadi," ujar Dwikorita
Baca SelengkapnyaBMKG Ungkap Pemicu Munculnya Puting Beliung di Rancaekek Bandung
Penyebab angin puting beliung dampak dari ikutan pertumbuhan awan sibi. Di mana awan sibi ini merupakan awan yang menyebabkan terjadinya hujan lebat.
Baca SelengkapnyaJelang Debat Keempat Pilpres, Gibran: Doakan Ya
Tema debat keempat soal Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bentrokan Warga di Maluku Tenggara Timbulkan Korban Jiwa, Pelajar Tewas Tertembak Senapan
Bentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas.
Baca SelengkapnyaTiga Proyek Mangkrak Warisan Tom Lembong Dibereskan Menteri Bahlil
Dari proyek mangkrak tersebut, Bahlil bilang 78,9 persen sudah diselesaikan dalam kurun waktu 3 tahun saja.
Baca SelengkapnyaDulu Sopir Bergaji Rp 50 Ribu dan Diremehkan, Pemuda di Tasikmalaya Kini Hasilkan Cuan Rp1 Miliar dari Barang Bekas Ini
Dulu dipandang sebelah mata, pemuda berusia 26 tahun ini buktikan kesuksesan.
Baca SelengkapnyaBikin Merinding, Begini Detik-Detik Angin Kencang Terjang Gunungkidul dan Bikin Bangunan Ambruk
Tercatat sebanyak 93 bangunan mengalami kerusakan akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaDiduga Terdampak Pembangunan Tol Japek 2, Belasan Rumah Warga Bekasi Amblas
Menurut Samid, belasan tempat tinggal dan rumah kontrakan milik warganya itu rusak parah karena dampak dari pembangunan Tol Japek 2.
Baca SelengkapnyaBRIN: Puting Beliung di Rancaekek Disebabkan Perubahan Tata Guna Lahan, Tanda-Tanda Alami Pemanasan Intensif
Perubahan tata guna lahan di Rancaekek dari sebelumnya kawasan hijau menjadi industri.
Baca Selengkapnya