Tiga bocah tewas tenggelam di kolam limbah Kembangan
Merdeka.com - Tiga bocah tewas tenggelam di Instalasi Pengelolaan Air Kotor (IPAK) milik Dinas Kebersihan DKI Jakarta, di Jalan Outer Ring Road, Kembangan, Jumat (31/5). Ketiganya Mukhaji Mukodam (6) dan adiknya Badrul Alam (4) serta Pandu (7).
Sari, yang sehari-hari membuka kantin di dalam areal IPAK selama 12 tahun lebih, tak menyangka kalau kedua anaknya Mukodam dan Badrul serta temannya Pandu meninggal tenggelam di dalam salah satu kolam pengelolaan air kotor tersebut. Suaminya sendiri, Muhammad, juga bekerja di tempat tersebut.
"Saya tidak menyangka kalau anak saya akan meninggal seperti itu. Sebab, sore sekitar pukul 16.00 WIB kedua anak saya dan temannya masih ada dan main di dalam areal IPAK," jelas Sari seperti dikutip dari situs Pemprov DKI, Beritajakarta.com, Sabtu (1/6).
Namun, menjelang Maghrib, kedua anaknya tidak pulang, dan dirinya pun mencari keberadaan anaknya tersebut, termasuk dengan mendatangi rumah teman anaknya. Penasaran karena tak kunjung ketemu, akhirnya ia mencari kembali di dalam areal IPAK dan pada salah satu kolam ia menemukan jejak sandal dan celana anaknya tergeletak di pinggir kolam.
"Tapi hanya sandal dan celananya saja yang ada. Sedangkan kedua anak saya dan Pandu tidak ada," terang Sari.
Penasaran, akhirnya pekerja IPAK dibantu warga mencoba menyedot air kolam dan ternyata mendapati ketiga bocah tersebut tenggelam di dasar kolam dengan kondisi sudah meninggal. Ketiga korban yang sudah tidak bernyawa itu pun langsung dibawa pulang ke rumah kontrakan masing-masing untuk dimandikan dan dimakamkan.
"Saya tidak menyalahkan siapa-siapa atas kejadian yang menimpa kedua anak saya dan temannya Pandu. Saya anggap ini musibah, saya ikhlas," kata Sari yang terus menangis mengingat kedua putranya tersebut.
Yanto (40) salah satu petugas IPAK menuturkan, selama ini lokasi tersebut dijaga ketat oleh 9 petugas Satpam. Areal tersebut juga tidak diperbolehkan dimasuki sembarang orang. "Mukodam dan Badrul bisa masuk karena ibunya berdagang nasi di kantin dalam IPAK. Kejadian ini baru pertama kali terjadi," ucap Yanto.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu Pembunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Bilang ke Suami ‘Sebentar Lagi Kiamat’
Suami tidak pernah membawa istri berobat karena hanya menganggap mengalami gangguan pikiran sesaat.
Baca SelengkapnyaKelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan
Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah
Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi
Bocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca SelengkapnyaKelakuan Aneh Ibu Bocah 5 Tahun di Bekasi yang Tewas dengan 20 Tusukan
Ibu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.
Baca SelengkapnyaBapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaIbu dan Anak di Jakarta Selatan Ditemukan Meninggal Dalam Rumah, Kondisi Mengenaskan
Penemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.
Baca SelengkapnyaAdik Kandung Korban Pembunuhan Ibu di Bekasi Diserahkan Ke Ayahnya
Pada saat kejadian tragis itu berlangsung, adik AAMS berada di lokasi juga.
Baca SelengkapnyaJatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam
Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca Selengkapnya