Tidak Lagi Miskin, Ratusan Ribu Warga Jateng Tolak Bantuan PKH
Merdeka.com - 256.224 warga Provinsi Jawa Tengah tercatat telah mundur dengan kesadaran sendiri sebagai penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH). Artinya, mereka yang sudah dalam kondisi ekonomi yang bagus, tidak lagi mendapatkan bantuan.
"Mereka menyatakan sudah mampu dan tidak mau menerima bantuan dari pemerintah lagi. Yang membuat bangga adalah kesadaran masyarakat yang menyatakan mundur dari program bantuan itu," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menghadiri acara PKH Jateng Fest 2019 di GOR Wujil, Ungaran, Kabupaten Semarang, Selasa (19/11). Dikutip dari Antara.
Ganjar mengapresiasi dan memberikan penghormatan kepada masyarakat yang menyatakan mundur sebagai penerima manfaat PKH.
"Mereka menyatakan bahwa ya, hari ini saya sudah mampu. Maaf saya tidak miskin lagi, sudah mandiri dan bantuan ini lebih baik untuk mereka yang membutuhkan. Ini sikap yang benar-benar saya banggakan dari warga," ujarnya.
Menurut dia, PKH yang diluncurkan pemerintah karena telah membantu pengentasan kemiskinan di Provinsi Jateng.
Kendati sudah mundur sebagai penerima manfaat PKH, namun Ganjar memastikan tetap akan melakukan pendampingan, pelatihan bahkan akses modal untuk semakin berdikari terhadap yang bersangkutan.
"Mayoritas mereka yang mundur sudah memiliki usaha, maka sekarang Dinas UKM bisa masuk, Dinas Koperasi atau Perdagangan untuk mendampingi mereka, tetap akan kami kawal, apakah pemberian pelatihan, akses modal hingga pemasaran, agar bisnis mereka semakin maju lagi," ujarnya.
Koordinator Wilayah PKH Jateng Arif Rohman Muis menambahkan sejak 2015 sudah ada 256.224 penerima PKH Jateng yang mundur dari penerima PKH karena sudah tidak memiliki komponen sebagai syarat penerima PKH serta menyatakan sudah mampu.
"Pada 2019 ini ada sebanyak 17.060 penerima PKH di Jateng yang 'diwisuda'. Jumlah itu akan terus meningkat karena setiap hari selalu ada data baru," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap
Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca SelengkapnyaBulog Lanjutkan Program Bantuan Pangan Beras untuk Penuhi Kebutuhan Penduduk Indonesia
Keberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dewas: Pungli Rutan KPK Terjadi Sejak 2018, Petugas Terima Duit Bulanan dari Tahanan
Para pegawai KPK itu pun dianggap telah memanfaatkan jabatan dan kewenangan termasuk penyalahgunaan pengaruh yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Tambah Bantuan Beras ke Warga Prasejahtera Hingga Juni 2024 jika APBN Cukup
Jokowi menyerahkan bantuan pangan cadangan pangan pemerintah (CBP) kepada sejumlah penerima manfaat.
Baca Selengkapnya6 Daerah di Jateng Banjir, BPBD Evakuasi Warga: Harta Benda Ditinggal Dulu
BPBD Jateng bersama BPBD kabupaten kota juga menyediakan tempat pengungsian.
Baca SelengkapnyaKeberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak
Ayu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.
Baca Selengkapnya33 Petugas Penyelenggara Pemilu di Jateng Meninggal Dunia, Paling Banyak KPPS
Pemberian uang santunan akan diurus secepatnya dan diberikan KPU masing-masing kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca Selengkapnya