Tidak Bisa Tunjukkan Hasil Rapid Test, Puluhan Pekerja Migran Dikarantina
Merdeka.com - Sebanyak 57 Pekerja Migran Indonesia (PMI) tiba di Bandara Ahmad Yani Semarang, Senin (18/5). Mereka sebagian besar tidak bisa menunjukkan hasil rapid test yang dilakukan di Malaysia.
"Jadi mereka semua tidak bisa menunjukkan hasil rapid test ketika di Bandara Ahmad Yani, kita terpaksa lakukan rapid test ulang dan kemudian langsung dibawa ke BPSDM Jateng untuk dikarantina," kata General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani Semarang, Hardi Ariyanto, Senin (18/5).
Dia menyebut proses evakuasi TKI dari bandara menuju ke karantina di Srondol, dijemput menggunakan lima bus dan melibatkan unsur TNI Polri.
"Kita jemput untuk memastikan kondisi kesehatan mereka. Bila nantinya dinyatakan sehat, akan dipulangkan ke daerahnya masing-masing untuk mengunjungi keluarganya," ujarnya.
Kepulangan tenaga migran ini terus berlangsung sampai 23 Mei, dengan total sekitar 800 lebih. "Tiap hari kita berlakukan protokol yang ketat. Total ada 800 TKI yang pulang sampai 23 Mei," bebernya.
Terpisah Kabid Penempatan TKI dan Transmigrans Disnakertrans Jateng, Ahmad Aziz menyatakan para TKI yang pulang paling banyak dari Kabupaten Pati dan Kendal. "Pasti akan kita cek kesehatan dengan ketat," kata Ahmad Aziz.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.
Baca SelengkapnyaTersangka diduga bekerja sama dengan sejumlah pihak, termasuk PJTKI yang sementara dalam pendalaman oleh pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaBPJS Ketenagakerjaan memperingati Hari Migran Internasional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Benny mengatakan, pekerja migran Indonesia yang diberangkatkan ke Korea Selatan ini merupakan orang-orang pilihan dan memiliki kompeten.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMenaker mengapresiasi para Pekerja Migran Indonesia di Singapura yang mengisi hari liburnya dengan kegiatan positif.
Baca SelengkapnyaMahfud menyebut, hak pilih para pekerja migran dijamin dan dilindungi undang-undang.
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2021 jumlah pekerja migran Indonesia di Turki terus mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPenerbitan rekening taplus G to G untuk Pekerja Migran Indonesia ini memiliki beberapa keuntungan
Baca Selengkapnya