Tiba di Garut, 18 Pengungsi Kerusuhan Wamena Akan Jalani Trauma Healing
Merdeka.com - 18 Warga yang mengungsi dari Wamena, Jayawiyaja, Papua, Rabu (9/10) malam, tiba di Garut setelah sebelumnya bertemu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Bandung. Mereka langsung dibawa ke Kantor Bupati Garut dan langsung menjalani pemeriksaan kesehatan.
Salah seorang warga yang ada dalam rombongan, Ade Toto mengaku sangat lelah karena dua minggu tinggal di pengungsian.
"Alhamdulillah akhirnya saya bisa kembali ke kampung halaman tercinta," kata warga Kampung Jungsereh, Desa Cintadamai, Kecamatan Sukaresmi itu.
Selama di pengungsian, Toto mengaku yang dibayangkannya adalah keluarganya. Ia pun mengaku ingin segera berkumpul dengan keluarga setelah dua bulan lalu berangkat ke Papua dari Garut bersama lima orang keponakannya untuk berjualan wallpaper keliling. Kini, dia bersama kelima keponakannya pulang ke Garut.
Meski sempat mengalami trauma di Papua karena kerusuhan, Toto mengaku ingin kembali ke Papua jika keadaan sudah aman.
"Saya sudah merantau di sana sejak tahun 2000. Warga Wamena sebetulnya sangat baik kepada pendatang, hanya karena ulah oknum saja sehingga warga pendatang menjadi sasaran aksi dalam kerusuhan," ujar dia.
Alami Trauma
Sementara itu, Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman menyebut bahwa pihaknya akan memberikan trauma healing kepada 18 orang yang baru pulang dari Papua.
Dia mengatakan bahwa secara psikis banyak warga yang mengalami trauma usai kembali dari bumi Cenderawasih itu.
"Kondisi tersebut sangat tergambar jelas dari raut muka warga kita yang baru pulang dari Papua ini. Nanti Dinas Sosial akan menyiapkan tim untuk melakukan trauma healing," kata dia.
Helmi mengungkapkan, 18 orang yang dipulangkan merupakan warga dari lima kecamatan. Mereka akan diantarkan langsung oleh camatnya ke rumahnya masing-masing.
"Setelah diperiksa kesehatannya langsung diantarkan oleh para camat," kata Helmi.
Dia mengatakan, hingga saat ini pihaknya terus melakukan pendataan warga yang masih berada di Papua. Helmi mengaku belum bisa memastikan jumlah warga Garut yang hingga saat ini masih berada di sana.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rentetan gempa masih menghantui warga Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, sekitar 10 ribu jiwa memilih tinggal di pengungsian.
Baca SelengkapnyaKejadian besar yang dialami oleh anak dapat memunculkan rasa trauma yang berdampak panjang di kehidupan mereka.
Baca SelengkapnyaPemprov Jatim juga melakukan penambahan pasukan untuk proses pembersihan dan pemulihan di pulau yang paling terdampak gempa tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaMayjen TNI Kunto Arief Wibowo tak sengaja berjumpa dengan sosok tak terduga saat tengah berjalan santai.
Baca SelengkapnyaRentetan gempa yang terjadi di Sumedang masih membuat warga trauma hingga memilih tidur di luar rumah.
Baca SelengkapnyaTerduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.
Baca SelengkapnyaWarga mengungsi karena masih trauma gempa susulan yang hingga kini masih terjadi.
Baca SelengkapnyaRatusan personel tersebut diutus hari ini dan bakal langsung diberangkatkan menuju lokasi banjir.
Baca Selengkapnya