Merdeka.com - Penangkapan kurir sabu asal Thailand Wilaiwan Boonyiam (22) mengungkap Jawa Tengah menjadi tujuan penyelundupan narkoba. Bahkan, Thailand disebut sebagai salah satu sumber narkotika yang masuk Jateng.

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah, Brigjen Pol Tri Agus Heru Prasetyo mengatakan Wilaiwan ditangkap pada Minggu (1/7) dengan barang bukti sabu seberat 1,15 kilogram di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang.

Sebelumnya, pada 13 Oktober 2016 BNNP Jateng dan Bea Cukai Tanjung Emas melakukan penangkapan terhadap penerima paket sabu seberat 180 gram.

"Saat itu, paket sabu disimpan dalam sepatu dan dikirim dari Phomenupin, Bangkok," jelasnya di Kantor Bea Cukai Jateng-DIY Semarang, Selasa (3/7).

Kemudian pada 15 Maret 2017, pengiriman sabu 57,5 gram yang disembunyikan di skuter mainan juga berhasil dibongkar. "Ini menjadi indikator bahwa Thailand menjadi sumber narkotika di Jateng," tegas Tri Agus.

Dikatakan dia, pada rentang waktu Januari-Juli 2018, BNNP Jateng telah menyita sekira 7,5 kilogram sabu. "Jumlah itu, jika digunakan berpotensi merusak 35 ribu jiwa," kata Tri Agus. Narkotika tersebut disita dari 15 tersangka dalam sembilan laporan yang telah ditangani.

"Juga telah ditangani dua kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang berasal dari bisnis narkoba," ungkapnya.

TPPU ini melibatkan enam tersangka dan telah dilakukan penyitaan berbagai aset, seperti rumah dan tanah, sepeda motor, emas batangan, serta properti lain senilai Rp 1,6 miliar.