Tewas dibunuh, kepala penjaga kebun di Kaltim terpisah dari badan

Merdeka.com - Warga Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Minggu (17/1), dihebohkan temuan kepala pria terpisah dari badannya. Diketahui kepala tersebut adalah kepala AR, salah seorang penjaga kebun di Desa Perkuin RT 01 Long Kali, Paser.

Diduga kuat, AR menjadi korban pembunuhan bermotif dendam. Informasi yang diperoleh merdeka.com, temuan kepala AR, berawal saat warga setempat, Lapiansyah, bermaksud mengecek kebunnya sekitar pukul 08.00 Wita.

Namun belakangan, di perjalanan menuju kebunnya, Lapiansyah menemukan kepala di pinggir Jalan Desa Pinang Jatus. Diketahui, kepala tersebut adalah pekerja penjaga kebun dan segera dilaporkan ke Polsek Long Kali.‎

"Kejadian itu benar. Dia (AR) adalah penunggu kebun sudah 3 bulan ini. Kami datangi ke lokasi temuan, potongan kepala itu sekarang ada di RSUD Kanujoso di Balikpapan," kata Kapolres Paser AKBP Christian Torry, kepada merdeka.com, Minggu (17/1) malam.

Christian menerangkan, menindaklanjuti temuan itu, dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), diperoleh keterangan, pada pukul 02.00 Wita dini hari sebelumnya, terjadi keributan di pondok yang ditempati AR untuk menjaga kebun. Penelusuran kepolisian pun mendatangi pondok yang menjadi tempat tinggal AR, yang berjarak sekitar hampir 5 kilometer dari lokasi temuan kepala. Di pondok itu, juga ditemukan bercak darah.

"Ada 4 saksi yang mendengar keributan itu di sekitar pondok korban. Jelas, dugaan kuat korban dibunuh. Keterangan saksi masih kami dalami, termasuk yang melihat atau bertemu terakhir kali dengan korban," ujar Christian.

"Dari penyelidikan kami, di sekitar lokasi pondok yang dihuni korban juga ada pondok penunggu kebun lainnya. Masih dari keterangan saksi juga, korban ini agak tertutup, kurang bersosialisasi dengan sekitarnya," tambahnya.

Menurutnya, motif sementara berdasarkan hasil olah TKP diduga pembunuhan terhadap korban bermotif dendam.

"Kita dalami motifnya, ini pembunuhan sadis. Di lokasi awal cuma kita temukan potongan kepala saja. Badannya korban masih utuh kita temukan di pondok yang dia tempati. Jadi kepala, terpisah dari badannya," ungkapnya.

"Yang jelas, saya tekankan, kasus ini terus kita selidiki. Ya itu tadi, mendalami motif berdasarkan keterangan saksi-saksi dan hasil olah TKP," demikian Christian.