Tetap putus kontrak, Ahok tak takut PT Godang Tua Jaya sewa Yusril
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menegaskan tidak khawatir rencana pengelola Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, PT Godang Tua Jaya (GTJ), yang akan menggandeng pengacara kondang Yusril Ihza Mahendra sebagai kuasa hukumnya. Rencana itu akan dilakukan manajemen GTJ jika Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap memutus kontrak secara sepihak dengan PT GTJ.
Basuki menilai Yusril Ihza Mahendra sebagai pengacara top di negeri ini, bisa saja menang melawan Pemprov DKI. Namun Ahok ngaku tidak takut.
"Pemprov DKI tidak terus-terusan mengalokasikan anggaran kepada PT GTJ. Sebab, berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), PT GTJ terbukti melakukan wanprestasi. Mereka tidak menghasilkan teknologi pengolahan sampah seperti yang tercantum dalam kontrak kerja sama," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa(3/11).
Ahok juga mengancam akan memutus kontrak jika GTJ dan PT Navigate Organic Energy Indonesia (NOEI) tidak bisa memenuhi kewajiban dalam kurun waktu 105 hari ke depan atau sampai dengan SP 3 dikeluarkan.
"Kita bisa putus kontraknya kalau GTJ dan NOEL nggak bisa penuhi kewajibannya," katanya singkat.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga sudah melayangkan surat peringatan pertama (SP 1) kepada dua perusahaan joint operation itu.
Sebelumnya, Ketua Komisi D DPRD DKI Mohamad Sanusi mengatakan, PT GTJ dengan mitranya PT NOEI memang telah menyewa jasa Yusril Ihza Mahendra sebagai pengacara.
"Iya benar, TP GTJ sewa Yusril sebagai pengacara," ucap Sanusi.
Lebih jauh Sanusi menegaskan, jika memang keinginan Pemprov DKI memutus kontrak dengan GTJ dan NOEI sudah bulat, sebagai anggota dewan dirinya menyatakan setuju-setuju saja. Tetapi dengan catatan, jangan sampai Jakarta ini menjadi lautan sampah lantaran nantinya Pemprov DKI tidak bisa mengelola dan membuang sampahnya sendiri.
Di lain pihak, kantor pengacara Yusril Ihza Mahendra, yaitu Ihza and Ihza Law Firm siang hari ini juga akan menyelenggarakan konferensi pers mengenai permasalahan pengelolaan sampah tersebut di kantornya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP Tepis Isu Ahok jadi Kuda Putih: Justru Mengejutkan Pak Jokowi
Ahok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaAhok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Mundur dari Komut Pertamina, Hasto PDIP: Spirit Kedepankan Etika
Hasto menyebut, mundurnya Ahok dari komisaris utama Pertamina merupakan gerakan etika.
Baca SelengkapnyaProfil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud
Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaTerungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAhok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan mengundurkan diri dari posisinya sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaBeda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca Selengkapnya