Tetangga sebut Mercy maut milik keluarga WNA
Merdeka.com - Mobil jenis Marcedes-Benz CLS 63 yang dini hari tadi menabrak mati seorang penjual kopi keliling di Bundaran Hotel Indonesia, diketahui milik keluarga warga negara India. Mobil mewah itu pun sering bertengger di garasi rumah mewah di Kompleks Bukit Gading Vila, Jakarta Utara.
Pantauan merdeka.com, Senin (23/7) rumah yang berada di Jl Tampaksiring Indah No 31, Kelapa Gading Barat itu, tampak sepi dengan pagar tertutup rapat. Hanya ada sebuah sepeda motor terparkir di dalam rumah.
"Tumben sepi, mungkin karena kejadian itu," kata Joko, sopir yang bekerja tak jauh dari rumah bergaya minimalis itu.
Padahal, kata Joko, rumah itu biasanya selalu ramai dengan aktivitas. Wajar saja, rumah tersebut ditempati oleh WN India yang berbisnis garmen. "Punya toko juga di Mangga Dua," ujarnya.
Ketika ditunjukkan foto Mercy maut yang menewaskan satu orang dan luka dua lainnya, Joko langsung membenarkan mobil bercat putih itu memang milik penghuni rumah tersebut. "Ini salah satu mobilnya, di dalam garasi biasanya lebih dari enam mobil," katanya.
Soal Darsan Sutrisna (31), pengemudi Mercy yang jadi tersangka tabrakan itu, Joko mengaku tidak tahu, apakah ia sebagai pemilik atau hanya sopir.
Diberitakan sebelumnya, sebuah kecelakaan terjadi pada Senin (23/7) dini hari tadi pukul 03.00 di Bundaran Hotel Indonesia, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Sebuah mobil sedan Mercy B 1201 BAD melaju sangat kencang dan menabrak tiga orang yang sedang duduk meminum kopi di pinggir trotoar bundaran HI.
Saat itu mobil melaju sangat kencang dari arah selatan ke arah utara. Tiba-tiba mobil itu menabrak trotoar di bundaran HI dan kemudian naik. Mobil pun langsung menghantam 3 orang yang sedang duduk dan meminum kopi.
Salah seorang di antara tewas, sementara dua orang lainnya mengalami luka. Korban meninggal dunia yakni atas nama Hariyanto Syari (33), warga Tanah Abang, Jakarta Pusat. Ia mengalami luka pada kepala dan hidung serta muka mengeluarkan darah.
Korban luka yakni Andri (20), warga Pasar Blora dan Jamaludin (20). Andri mengalami luka pada kaki kanan, tulang kering sobek akibat diseruduk kendaraan. Sementara Jamaludin mengalami dada lecet, dan tangan kiri dan kanan serta kaki juga lecet. Seluruh sudah korban dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wanita Ini Ceritakan Momen Mertuanya Tiba-tiba Datang Tanpa Berkabar, Endingnya Bikin Warganet Iri
Selain untuk melepas rindu dengan cucu-cucunya, ibu mertuanya juga mengukur rumah anak dan menantunya.
Baca SelengkapnyaSering Ada Penampakan Sepasang Bola Mata, Berikut 10 Potret Rumah Peninggalan Suzzanna Tempat Mendiang Wafat
Simak potret kondisi rumah penginggalan Suzzanna tempat mendiang wafat.
Baca SelengkapnyaGara-Gara Larang Cucu Umur 6 Hari Keluar Rumah, Pria di Sumsel Ditendang Mantu & Dibunuh Besan
Pelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kejinya Suami di Malang, Istri Dimutilasi Lalu Dimasukkan ke Ember & Diletakkan Depan Pintu Rumah
Jimmy dalam setahun terakhir tinggal sendirian setelah ditinggalkan istrinya. Sepanjang itu juga jarang bersosialisasi dengan tetangga sekitar rumah.
Baca SelengkapnyaKhawatir Gempa Susulan, Begini Kondisi Warga Sumedang yang Pilih Tidur di Luar Rumah
Rentetan gempa yang terjadi di Sumedang masih membuat warga trauma hingga memilih tidur di luar rumah.
Baca SelengkapnyaPembunuh Wanita yang Ditemukan Membusuk di Tambora Ternyata Suami Sendiri
Pelaku tega membunuh istrinya dan membiarkan mayat membusuk di dalam kontrakan.
Baca SelengkapnyaDihantui Gempa Susulan, Warga Bawean Takut Tinggal di Rumah
Warga lebih memilih tinggal di tenda yang dibangun secara swadaya.
Baca SelengkapnyaPotret Rumah Suzzanna Tempat Mendiang Wafat, Kondisi Kamarnya Masih Sama
Rahasia mistis kediaman terakhir Suzzanna terkuak! Ikuti petualangan seru Kisah Tanah Jawa berikut ini.
Baca SelengkapnyaBRI Sukseskan Misi Sekeluarga di Muntilan Memasyarakatkan Anggrek, Mudah Ditanam di Rumah
Sekeluarga di Muntilan ini kompak memasyarakatkan bunga anggrek dan menyembuhkan trauma para peminatnya.
Baca Selengkapnya