Tes urine mendadak, Polisi dapat 2 bintara positif narkoba
Merdeka.com - Dua anggota Polrestabes Surabaya, Jawa Timur terindikasi mengonsumsi narkoba. Hal ini diketahui, setelah Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Setija Junianta melakukan tes urine secara mendadak kepada 450 anggotanya, termasuk anggota Polsek jajaran, Senin pagi tadi (15/9).
"Ini (tes urine) memang kita lakukan mendadak. Tidak ada yang tahu, saya hanya koordinasi dengan Dokes Polrestabes Surabaya, untuk menggelar tes urine ini," aku Setija di Mapolrestabes Surabaya.
Dan dari total sekitar 3.543 personel, mulai dari anggota Polrestabes Surabaya hingga Polsek jajaran, baru 450 anggota yang ikut tes urine. Hasilnya, dua orang berpangkat bintara terindikasi menggunakan narkoba.
Satu anggota dari Polrestabes Surabaya, positif methamphetamine yang mengarah pada pengguna sabu, dan satu bintara positif a methamphetamine atau mengarah pada pengguna ekstacy.
"Dari sekitar 3.500 lebih anggota, tadi yang mengikuti apel pagi hanya 450 personel. Dan tes urine itu kita lakukan pada sejumlah anggota yang mengikuti apel, baik dari Polrestabes maupun Polsek jajaran."
"Kita juga ingin bertindak adil, bagi yang tidak terjaring (mengikuti apel/tes urine) tetap akan kita lakukan dalam satu waktu, juga tanpa ada pemberitahuan. Dari 450 orang itu, kita juga melakukan absen, jadi bisa dilihat siapa-siapa, anggota yang belum terjaring," sambung dia.
Sayangnya, mantan Kapolres Sidoarjo ini masih enggan membuka identitas dua anggotanya yang positif pengguna narkoba. Sebab, dia mengaku masih melakukan uji lab dan pendalaman atas temuan tersebut.
"Kita masih mendalami. Kemungkinan dua hari hasil lab baru keluar. Terkait sanksi kita masih dalami kebenarannya, bisa dengan cara medis. Kita juga akan beri nota dinas untuk Kasat dan Polsek kapan anggotanya bisa diperiksa Propam," elak dia.
Meski telah menemukan bukti dua anggotanya terlibat narkoba, Setija mengaku tetap memberi hak jawab kepada dua anggotanya yang terdeteksi menggunakan barang haram tersebut.
"Misal si anggota tadi, mengaku tadi malam minum obat, kemudian saat tes urin, zat obat-obat yang dikonsumsinya terdeteksi. Jadi kita lakukan pendalaman lagi dan memintai keterangan. Yang jelas mereka bintara dari Polrestabes dan satu dari Polsek jajaran," sambung dia lagi.
Perwira dengan tiga melati di pundak ini juga mengaku siap instrupeksi diri, terhadap temuan tersebut. "Istilahnya ini untuk kaca bagi kita. Ini warning, saya katakan pada anggota, jangan sampai terjerumus narkoba, kalau coba-coba pasti akan kena oleh saya," tegas dia.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihaknya masih mendalami peran-peran dari pada pelaku. Hasil tes urine menujukkan 21 orang positif narkoba jenis sabu.
Baca SelengkapnyaSaipul Jamil sempat diamankan oleh pihak kepolisian di daerah Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaHasil tes urine Saipul Jamil negatif, sedangkan asistennya positif narkoba
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasil tes urine menjadi bukti kuat tindakan tersangka dilakukan secara sadar.
Baca SelengkapnyaBrigadir D dibebaskan oleh Bidpropam Polda Metro Jaya setelah hasil urinenya dipastikan negatif narkotika.
Baca SelengkapnyaMurtala bersama enam anak buahnya ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaPolisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Timur juga akan menggelar perkara kasus percobaan pembunuhan yang melibatkan Gathan. Status Gathan juga akan ditentukan siang ini.
Baca SelengkapnyaHasil pengecekan di Kantor KPU Pekanbaru menunjukkan bahwa keempat belas anggota polisi negatif.
Baca Selengkapnya